Blog Archive

Popular Posts

technology-services>

megasahabat.COM

SahabatQQ Agen DominoQQ dan Poker Online Aman dan Terpercaya.

Untitled-1

megasahabat.COM

SahabatQQ Agen DominoQQ dan Poker Online Aman dan Terpercaya.

NEW10>

megasahabat.COM

SahabatQQ Agen DominoQQ dan Poker Online Aman dan Terpercaya.

Untitled-3

megasahabat.COM

SahabatQQ Agen DominoQQ dan Poker Online Aman dan Terpercaya.

3

megasahabat.COM

SahabatQQ Agen DominoQQ dan Poker Online Aman dan Terpercaya.

Thursday, October 31, 2019

Tubuh Tante Kost Yang Sangat Nikmat

SahabatQQ - Kebiasaanku tidur ngelantur belum bisa di hilangkan sejak SMA. Udara dingin di kota bandung membuatku semakin untuk bangun dari tempat tidur. Aku  tinggal di kost-kostan bersama teman temanku. Ketika aku bangun untuk sarapan dan mandi maka mereka semua sudah tidak ada di dalam kamar. Kebiasaanku adalah sarapan sambil nonton TV.

Tubuh Tante Kost Yang Sangat Nikmat


Tante kost-ku termasuk yang baik, tak jarang untukku sengaja disiapkannya secangkir kopi atau kue untuk sarapan, atau semangkuk mie rebus hangat. Aku disayangnya, karena bila pagi hari rumah kost itu kosong dan akulah yang menemaninya mengurus segala sesuatu, menyapu, masak, atau apa saja. Walau aku suka tidur ngelantur, tapi aku termasuk anak yang rajin kerja di rumah. Tante ini masih muda, tetapi sudah janda. Ia hanya punya satu orang anak dan sudah bekerja di Sumatera. Praktis, ia hanya seorang diri di rumah. Namun kecantikannya tetap ia pelihara, sehingga di usianya yang mendekati kepala lima ia masih tetap cantik dan kencang.

Suatu hari aku nonton film biru pinjaman dari kawanku. Di rumah rupanya seperti biasa hanya aku saja lagi yang merupakan penghuninya. Aku ke kamar kecil sebentar, lalu memutar film itu di VCD komputerku. Karena asyiknya, melihat adegan yang panas aku tidak tahan, aku melucuti satu-satu pakaianku, tinggal CD-ku saja yang bertahan, itupun cuma sebentar, lalu kupelorotkan hingga ke paha. Aku merasa penisku menghentak-hentak minta dikeluarkan. Aku nonton dengan mata setengah membuka, sambil berbaring kuelus-elus penisku yang makin tegak. Gerakan tanganku sudah menjadi cepat, ah.. aku nggak tahan lagi, lalu aku kocok terus dan terus, kugigit selimut untuk menahan jeritan nikmat yang benar-benar menyelimuti pagi yang indah itu. Sesaat kemudian nafasku mendengus sambil menyemprotkan mani ke dadaku.
?Ah.. hmm.. ah..? aku merasa tubuhku ringan, lalu aku merasa ngantuk dan terlelap.

Tiba-tiba aku merasa pahaku dielus orang. Aku tersentak kaget. Ah, ternyata tante sudah ada di dalam kamarku. Ia menggunakan gaun putih yang tipis dan longgar. Kuhirup bau segar parfumnya yang menawan. Aku buru-buru bangkit menarik CD yang kupelorotkan, air maniku meleleh ke sprei, nggak kupedulikan. Tante kemudian menatap mataku, tampak bergelora api nafsu yang menggelegak di balik pandangannya itu.
Tangannya meraih tanganku, ?Raf, Tante minta maaf masuk kamarmu tanpa mengetuk, abis tadi Tante lihat pintu kamarmu nggak dikunci. Tante bawa sarapan, tapi, Tante lihat kamu lelap kayak gitu,? katanya sambil mengelus pahaku kembali.

Aku salah tingkah. Matanya melirik VCD-ku yang ternyata masih memainkan film ?laga? itu. Adegan demi adegan diawasinya, sambil tangannya meremas bahuku. Dielusnya tanganku sambil menarikku duduk di kasur. Kurasakan getaran halus lewat jari-jarinya, menahan gelora nafsunya yang membahana. Aku mulai aktif dan terbakar suasana. Kupeluk ia dari belakang, lalu kuhembuskan nafasku ke tengkuknya. Ia menggeliat dan menjadi lebih beringas.

Tubuhnya berbalik. Dibalasnya hembusan nafasku dengan ciuman lembut. Kedua tangannya dengan liar menelusuri pinggulku, perutku, lalu puting susu di dadaku.
?Raf, beri Tante.. Tante mau..? katanya penuh harap.
Ia kemudian menarik CD-ku sampai tuntas, lalu dengan lembut mengelus rambut kemaluanku, penisku yang masih terkulai lemas diremasnya dengan lembut pula. Aku menggelinjang kegelian, tapi tangan tante lebih dahulu menekan tanganku, seakan isyarat agar aku menurut.

Aku memejamkan mata. Nafasku bergemuruh, kemudian tubuh kami terhempas di kasur. Tante kemudian mengulum zakarku, sambil sesekali mencium penisku.?Aku hanya dapat menahan nafas, sambil mengerang penuh nikmat. Kemudian lidahnya dengan liar menjilat penisku yang sudah tegak, sambil sesekali mengulum dan menyedotnya penuh gairah. Aku benar-benar sudah siap laga, ketika ia kemudian merebahkan tubuhnya di sampingku. Aku maklum.

Kubuka gaunnya yang longgar, kemudian BH dan CD-nya. Tante dan aku sudah sama-sama bugil. Aku mengambil posisi di atas, untuk memulainya. Pelan kupeluk badannya, lalu kubelai rambutnya yang mulai beruban itu. Kucium leher dan kupingnya, ia menggelinjang kegelian. Nampak, bulu lengannya merebak menahan rasa itu, tapi mulutnya hanya mengerang. Lalu, bagian leher bawahnya kujilat lembut, sambil sesekali jenggotku yang habis dicukur kemarin kugesekkan. Badan tante kemudian menggeliat lebih liar, sambil mendesahkan kata-kata yang tidak jelas
Aksiku kulanjutkan dengan memainkan puting susunya yang menegang, sambil kujilat dan kuhisap perlahan.
?Ayo Raf, ayo!? katanya.
Aku tidak peduli. Aku telusuri terus semua titik nyerinya. Sampai kemudian wajahku berada di selangkangannya yang mulai berpeluh. Kubelai pubisnya dengan lidahku. Kubuka labia minora-nya dengan lembut, kemudian tanganku membelai perlahan labia minora-nya yang sudah mulai basah itu berkali-kali.

Kakinya kemudian menekuk dan mengangkat pinggulnya. Dimainkannya pinggulnya dengan goyangan yang berirama. Lidahku kemudian beraksi, menjilat bagian labia minora-nya, lalu naik hingga klitorisnya. Kulihat klitoris itu sudah menonjol kemerahan. Lalu, aku mengangkat pinggulnya, dan kumasukkan penisku perlahan, sambil kugoyang maju-mundur. Tante mengerang dengan tangan memegang erat pinggir kasur.

?Ayo, Raf, terus..!? katanya menyuruhku menggoyang badanku terus.
Aku menengkurapinya, lalu dengan sigap kusentakkan pinggulku sehingga penisku menghujam dalam ke vaginanya.
?Aduh, aduh.. Raf, nikmat sekali,? katanya sambil memelukku.

Leher dan puting susunya terus kucium dan kujilat.
?Teruskan Raf! ayo sayang, aku sudah hampir sampai nih,? katanya.
Aku makin menyentak. Keringatku mulai bercucuran, sementara tante pun demikian pula. Rupanya tante sudah sampai ketika tiba-tiba tante memelukku dengan tangan dan kakinya erat-erat sehingga aku tidak dapat bergerak sama sekali. Di mulutnya hanya suara desah puas selama beberapa saat. Kemudian pelukannya mengendur. Tante lemas.

Aku masih penasaran, karena aku belum sampai. Kutarik perlahan penisku yang masih menegang. Kulihat penisku berkilat-kilat karena lumasan vagina tante. Kubuka selangkangan tante, ia mengerang dan menggelinjangkan pantatnya ketika vaginanya kuraba lagi. Kurangsang tante agar aku dapat mencapai orgasme. Lidahku beraksi, kugapai labia minora-nya lalu kujilat habis bagian itu, bahkan maniku yang meleleh di situ kujilat sampai habis.
Lalu, klitorisnya yang memerah itu kusedot perlahan, ?Ah, emm.. mm,? ia memekik lirih.

Badannya yang mulai menggelinjang itu kemudian kutelungkupkan. Kunaiki pantatnya, lalu kutekankan penisku ke vaginanya. Kemudian terasa suatu sensasi di penisku, karena tante menutup rapat kakinya. Tanganku kemudian memeluknya dari belakang, lalu aku menciumi tengkuknya yang wangi. Tanganku terus memainkan putingnya yang mengeras itu sambil kugoyang pinggulku, perlahan mula-mula, dan kemudian kemudian makin cepat.

?Rafael, terus Raf, Tante hampir dapat lagi nih,? katanya berbisik.
Aku tidak dapat menyahut. Nafasku memburu, karena nafsuku mulai memuncak. Kurasakan nikmat menyelimutiku sampai habis, lalu rasanya itu maniku sudah menghentak-hentak hendak keluar.
?Tante, Rafael mau keluar nih,? kataku berbisik.
Ia hanya mengangguk. Kemudian dengan sekali hentakan lagi, aku merasakan suatu sensasi baru, kenikmatan yang sangat panjang, ?Crot.. croot.. croot..? terasa maniku menyemprot deras ke dalam vagina tante, sambil tanganku memeluknya dengan erat.
Aku hanya dapat mengerang penuh nikmat surgawi. Aku lemas di atas badan tante, lalu terlelap beberapa saat lagi.

Beberapa saat ia menggeliat. Ia bangkit dan mengenakan kembali pakaiannya. Kurasakan tante memeluk dan menciumku mesra sekali. Disekanya keringatku yang meleleh, lalu diselimutinya badanku yang masih telanjang. Pergulatan itu memporak-porandakan kasurku, tapi aku kini merasa tidak sendiri dalam menikmati dunia ini. Tante Win, di pagi hari siap selalu mengantarkan sarapanku, dan jika suatu saat ia memerlukan kehangatan diriku, aku Rafael, boy friend-nya, selalu ada di sampingnya

Wednesday, October 30, 2019

Melampiaskan Nafsu Bejatku

SahabatQQ -  Namaku vina seorang penyanyi di cafe. Aku sudah menikah dengan seorang duda tajir namanya irman dia sangat memanjakan aku.

Melampiaskan Nafsu Bejatku


Hari-hari yang kami lalui juga penuh dengan adegan cerita sex, aku harus memuaskan nafsu papi Irman hampir setiap hari dia minta di layani. Dan mau tidak mau akupun harus siap melayani permintaannya, dia membelikan aku sebuah rumah lengkap dengan perabotnya. Sungguh hidupku bergelimpang materi karena menikah dengannya, sedangkan aku yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Akhirnya begitu menikmati semua yang telah diberikan oleh papi Irman padaku, aku berasal dari kota ini namun aku hidup di lingkungan padat. Dengan memasuki gang-gang sempit setiap harinya. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, kakakku sulungku seorang wanita yang kini sudah menikah dan hidup di kota lain sedangkan adikku seorang cowok yang masih duduk di bangku SMU.

Sedangkan aku sudah berusia 23 tahun setelah lulus dari SMU aku terus bernyanyi dari cafe ke cafe. Hingga akhirnya aku menikah dengan papi Irman, pria dewasa yang kini sudah berusia 55 tahun. Aku pikir aku akan bahagia dengan banyaknya materi yang dia berikan padaku, tapi ketika aku mengenal sosok mas Bayu seorang pengusaha yang aku kenal di tempat Gym, pikiranku beralih padanya.

Mas Bayu adalah pria yang masih berusia 27 tahun dengan bentuk tubuh yang atletis di tambah wajahnya yang begitu handsome membuat aku tertarik padanya. Dan akupun sering mencuri perhatiaannya tiap kali berada di tempat fitness yang sama, hingga akhirnya kamipun saling mengenal dan aku tahu kalau mas Bayu juga tertarik padaku, terbukti diapun selalu tersenyum padaku.

Setiap pulang dari tempat fitness kami selalu pulang bareng, dengan mobilku aku mengantar mas Bayu ke rumahnya. Ternyata dia tinggal sendirian, dan dengan jujur dia bilang kalau itu bukan rumahnya melainkan rumah kontrakannya. Ternyata orangnya begitu supel karena itu aku menjadi lebih nyaman lagi jika bersamanya bahkan aku tidak malu menyatakan kalau aku suka padanya.

Awalnya mas Bayu tidak menggubris kata-kataku, apalagi dia tahu kalau aku sudah memeiliki suami. Tapi akhirnya aku merasa harus menjebaknya juga, mungkin aku benar-benar menyukainya karena itu dengan segala cara aku ingin memiliki mas Bayu. Meskipun hanya sekedar pelampiasan nafsuku seperti dalam adegan cerita sex, karena bagaimanapun juga papi Irman sudah tidak kuat lagi.

Malam ini aku pergi ke rumah mas Bayu tanpa sepengetahuannya, aku membawakan dia sebuah makanan yang baru saja aku beli dari salah satu restauran tempat biasa kami makan. Begitu aku keluar dari dalam mobil dan memencet bel, aku terkejut ternyata yang membukakan pintu bukan mas Bayu melainkan seorang wanita muda. Aku pura-pura tersenyum di depannya.

Tapi dengan cepat aku langsung berpaling sambil memberikan makanan yang ada di tanganku ?Ooh.. maaf.. ini..tolong kasihkan ke mas Bayu..? Akupun segera beranjak dari sana tapi begitu sampai di dalam mobil aku lihat mas Bayu setengah berlari menghampiriku ?Vin.. tunggu.. ayomasuk dulu?? Tapi aku tersenyum dan berkata ?Biar saya pergi saja mas.. cuma mampir..? Kataku.

Aku tidak menduga kalau mas Bayu akan membuka pintu mobil dan menarikku. Di depan cewek tadi dia bilang ?Dik kenalkan ini teman kakak..Vin..kenalkan ini adikku satu-satunya yang baru saja mau balik pulang.. tadi ngantar makanan dari mamaku..? Kata mas Bayu panjang lebar di depanku dan membuat aku malu saja di depan adik perempuannya itu.

Setelah itu dia pergi dengan mengendarai motor yang di parkir dalam garasi mas Bayu. Kemudian kami berdua masuk ke dalam, baru saja di ruang tamu aku sudah memeluk tubuhnya dari belakang ?Maaf.. mas.. tadi aku kira..? Mas Bayu membalikan tubuhnya dan dengan cepat dia mencium bibirku, akupun langsung membalasnya dengan penuh kehangatan
Tidak perlu lama bagi kami untuk melanjutkan adegan layaknya dalam cerita sex ini. Aku lumat bibir mas Bayu diapun mulai menggerayangi tubuhku dengan sentuhan lembut tangannya ?OOouuggghh? maaas? aaaagggggghh? eeeeeuuummmppphhh? aaaagggghh? eeeeuuuummmpphhh? aaaaagggghhh? aaaagggghh.. ? Desahku karena begitu menikmati sentuhan mas Bayu.

Sampai akhirnya kamipun sama-sama telanjang bulat, di ruang tamu tersebut. Dan dengan posisi menungging aku menyuruh mas Bayu memasukan kontolnya kedalam lubang memekku, aku yakin diapun pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex. Karena dengan penuh kelembutan mas Bayu memasukkan kontolnya dan langsung menancap pada memekku yang terasa penuh aku rasa.

Kini perlahan mas Bayu bergerak di belakangku dan akupun mendesah di buatnya ?OOouuugggggghhh?. aaaaagggghhh? ooouugggghh? aaaaaagggggggghhh?.. ooouuugggghh??Rasa nikmat mengalir pada setiap tubuhku dan akupun berklai-kali menggelinjang menahan rasa nikmat di goyang dari belakang. Dan tidak lama kemudian aku terlentang di atas sofanya.

Mas Bayu tersenyum dengan tatapan penuh nafsu, dia kembali menancapkan kontolnya pada memekku ?OOouugghh? aaaagggghh.. yyyaaaaaaaccccchhhhhh? aaaagggghhh.. aaaaggghh?. aaaggggghh?. ?Mas Bayu mengerang bahkan lebih keras dari desahanku, tubuhnya sudah mulai berkeringat bahkan dia memajamkan matanya ketika menekan lama kontolnya dalam memekku.

Aku tahu dia akan segera mencapai puncak kenikmatan karena itu akupun ikut bergerak di bawahnya. Dan benar saja tidak berapa lama kemudian ?Aaaagggghh? aaaaaggghh? aaaggggghhhh? aaaaaaggggghhh.. aaaaggghhh..? MUncrat semuanya dalam memekku dan aku merasakan hangat dalam memekku, bibr mas Bayu langsung menangkap bibirku kembali untuk dia lumat dalam mulutnya.

Sungguh permainan adegan cerita sex yang sangat memuaskan aku, belum pernah aku menikmati hal ini bersama dengan suamiku. Tubuh mas Bayu terkulai lemas tapi masih berada di atas tubuhku, dan aku dekap dengan mesranya bahkan ketika dia berbisik ?I love you?? Aku merasa seakan aku sedang bermimpi saat ini, aku peluk tubuhnya seolah tidak rela untuk aku lepaskan

Tuesday, October 29, 2019

Nikmatnya bersetubuh dengan Tante Nita

SahabatQQ - Kejadian ini sudah hampir 1 bulan yang lalu, selama itu juga kami tidak pernah melakukan hubungan badan lagi. Menurut saya mungkin tante nita sudah sadar dengan kekhilafannya. Sata juga berusaha melupakan kejadian itu. Saya juga malu dan juga merasakan nikmatnya persutubhan kami. Mungkin ini perasaan yang ada di dalam hati tante nita

Nikmatnya bersetubuh dengan Tante Nita



Seperti biasanya, saya kalau sedang bernafsu sering saya lampiaskan pada film porno dan tentu saja akan berakhir dengan onani. Kalau setiap habis menonton film porno, saya sering membayangkan sangat ingin menikmati tubuh Tante Nita kembali.

Pada suatu sore, ketika saya sedang menikmati film porno dan sedang dalam tahap sangat ingin melakukan hubungan seks, (mungkin seseorang kalau sekali sudah merasakan nikmatnya hubungan seks, akan sulit untuk melupakannya) tiba-tiba berdering telepon dan tentu saja membuatku terhentak seketika dan dengan sedikit mengomel saya bangkit dan menjawab teleponnya (pembaca dapat merasakan kalau kita sedang menikmati sesuatu, terus ada hal yang mengganggu).
Dengan berat saya menjawab, ?Halo.., mau cari siapa..??
Lalu terdengar suara seorang wanita, ?Saya ingin mencari Endy, Endynya ada..??
Dengan sedikit rasa ingin tahu, saya jawab, ?Yah, saya Endy, disana siapa yach..??

Kemudian terdengar suara yang agak genit tapi sangat merangsang, ?Hayo.., sudah lupa yach sama saya, padahal belum juga satu bulan..!?
Hati saya langsung berdebar-debar, lalu saya bertanya kembali, ?Disana Tante Nita yach..??
Dan terdengar suara, ?Emangnya kamu pikir sapa, sembarangan aja..!?
Lalu saya pun berkata, ?Ada keperluan apa Tante..??
Dengan pelan tetapi agak kesal, Tante Nita berkata, ?Kamu kayak nggak tau aja, rumah tante lagi sepi nih, selain itu tante lagi pengen nih, kamu bisa khan nolongin tante..??
Dengan sedikit jahil saya bertanya lagi, ?Nolongin apa tante..??
Tante Nita yang mungkin sudah kesal sekali, lalu berkata, ?Kamu ini bodoh atau pura-pura bodoh sich, udah hampir satu bulan nich.. apa kamu nggak ingin kenikmatan kayak waktu itu..??

Dalam hati, tentu saya saja saya sudah sangat berharap karena selain rangsangan dari film porno yang saya tonton, saya juga tidak merasa puas akan onani yang saya sering lakukan.
Lalu saya berkata, ?Tante tunggu yach, saya segera kesana, paling cuman 10 menitan.?
Dan Tante Nita menjawab, ?Yach udah.., cepatan yach, tante tunggu nih..!?

Dalam 10 menit, saya sudah tiba di rumah Tante Nita, dan ternyata Tante Nita sudah menunggu saya di depan rumahnya, terlihat Tante Nita memakai setelan piyama. Lalu kami pun masuk ke dalam rumah dengan nafas terengah-engah.
Saya berkata, ?Tante ini bikin capek saya aja..!?
Dan dengan agak manja, Tante Nita berkata, ?Masak gitu aja capek, tapi kamu juga dapat enaknya khan, kamu ini juga kok masih juga panggil tante, khan udah dibilang panggil aja dengan Nita, gimana sech..!?
Dengan tertunduk saya berkata, ?Iya juga sech, saya lupa tante.. eh.. Nita maksud saya.?

Lalu saya masuk ke dapur dan mengambil minum. Tante Nita pun menyusul saya masuk ke dalam. Sesudah meminum habis air dalam gelas, saya segera menarik Tante Nita dan memeluknya. Dengan manja Tante Nita berusaha untuk melepaskan peluksan saya, tapi saya segera mendaratkan ciuman saya ke bibirnya. Tante Nita terlihat sangat menikmatinya dan mulai membalas ciuman saya dengan mengigit pelan lidah saya, tapi saya juga berusaha membalas ciumannya.

Kami berciuman hampir 3 menit, lalu saya melepaskan ciuman saya dan bertanya, ?Nit, saya bole nanya nggak..??
Yach.., nanya aja, emang kenapa..? jawab Tante Nita.
Lalu saya berkata kembali, ?Kalo bole tau, kamu pake celana dalam warna apa hari ini..??
Dan Tante Nita berkata, ?Eh kamu.. memalukan, masak nanya hal yang gituan..??
Saya berkata lagi, ?Masak nggak bole sich..??
Tante Nita berkata, ?Yach udah.., kamu lihat aja sendiri..!?
Lalu tangan saya mulai bergerilya di sekitar wilayah pinggang ke bawah dan dengan pelan saya mulai membuka celana piyama nya dan telihat kalau Tante Nita memakai CD warna putih dan terlihat bayangan kehitam-hitaman di sekitar lipatan kakinya.

Lalu Tante Nita berkata, ?Nah udah tau khan, kok masih diam aja, kayak ngak pernah gituan aja..!?
Dengan tersenyum saya lalu mengendong Tante Nita segera menuju kamarnya.
Tante Nita berkata, ?Kamu ini kok nggak sabaran sech..??
Sampai di kamarnya, saya membaringkan Tante Nita ke ranjang dan segera membuka pakaian serta celana saya, sehingga saya hanya tinggal memakai CD. Sedangkan terlihat kalau kemaluan saya sudah menegang. Lalu saya segera mencium bibir Tante Nita, sedangkan tangan saya mulai aktif bekerja meremas payudara Tante Nita. Kemudian saya pun membuka baju Tante Nita, sehingga tampaklah payudara Tante Nita yang masih terbungkus oleh BH yang berwarna putih juga (dalam pikiranku mungkin BH dan CD Tante Nita adalah satu set, sehingga tampak sangat serasi).

Lalu tangan saya mulai bergerak ke belakang untuk mencari kait dan membuka BH-nya tante, tapi dengan tersenyum Tante Nita berkata, ?Ini model baru Ndy.., kaitnya terletak di depan.?
Dan tangan Tante Nita sendiri yang melepaskan kait BH-nya, sehingga tampaklah oleh saya payudara Tante Nita yang masih kencang. Saya segera menenggelamkan wajah saya ke dalam payudaranya. Dengan gerakan meremas dan mulut saya menghisap putingnya, Tante Nita mulai terangsang, ini terlihat dari erangan Tante Nita.
Uuh.. enak sekali.. terus Ndy.. ehmm..?

Lalu tangan saya mulai bergerak ke bawah, masuk ke dalam celananya dan mulai menyentuh bagian di sekitar selangkangannya, meskipun hanya dari luar celana dalamnya.
Lalu tante berkata dengan sedikit tertekan, ?Ndy.. tante nggak tahan lagi nih..!?
Tanpa berpikir panjang lagi, saya segera melepaskan celana sekaligus CD Tante Nita, karena nafsu saya juga telah memuncak. Lalu terlihatlah kemaluan Tante Nita yang ditumbuhi bulu-bulu yang terawat dengan rapih
Kepala saya segera turun dan segera menjilati kemaluan Tante Nita.
Terdengar Tante Nita menjerit, ?Aduh Ndy.., nikmat sekali.. terus.. tante merasa nikmat terus Ndy.. uh.. uh.. ahh..?
Tiba-tiba tubuh Tante Nita mengejang dan pinggangnya terangkat ke atas. Saya mengetahui kalau Tante Nita sudah hampir mencapai klimaksnya, tapi saya segera menghentikan permainan saya, sehingga terlihat kalau Tante Nita sangat kecewa dan berkata, ?Kamu kok gitu sech Ndy..!?
Saya berkata lagi, ?Nit, nanti saya akan memberikan kenikmatan yang sebenarnya, tapi sekarang kamu harus meluruskan kembali dulu adik saya ini..!? sambil menunjukkan batang kemaluan saya yang sudah agak mengecil.

Saya bangkit dan segera mengarahkan kemaluan saya ke dalam mulut Tante Nita. Tante Nita nampaknya sangat liar dan segera melahap habis kemaluan saya, terlihat kalau kemaluan saya terbenam seluruhnya ke dalam mulut Tante Nita. Dengan gerakan menghisap Tante Nita berhasil membuat kemaluan saya sudah dalam keadaan siap tempur dan sudah dalam ukuran yang maksimum.

Lalu Tante Nita menyuruh saya untuk memasukkan kemaluan saya ke dalam kemaluannya, lalu saya bergerak turun dan tubuh saya menimpa tubuh Tante Nita. Saya mengarahkan kemaluan saya ke lubang kemaluan Tante Nita. Dengan pelan tapi pasti, saya mulai menekan kemaluan saya ke dalam lubang Tante Nita. Karena sudah basah oleh ludah Tante Nita dan kemaluan Tante Nita sudah basah oleh cairan kemaluannya, sehingga memudahkan kemaluan saya menekan, meskipun masih terasa sakit di sekitar kepala kemaluan saya.
Tante Nita mulai menjerit dengan tertahan, ?Aduh.. duh.. sakit.. Ndy.. teruskan.. uh.. ah.. ehm.. tapi nikmat sekali..!?
Karena ingin segera mencapai klimaksnya, saya pun segera membenamkan habis kemaluan saya dan terasa kenikmatan yang hebat baik saya maupun Tante Nita.

Kemudian saya segera melanjutkannya dengan gerakan naik turun, sedangkan Tante Nita berusaha mengimbangi permainan saya dengan gerakan pinggulnya ke kiri dan ke kanan. Dan sesudah 5 menit, kemudian Tante Nita menjerit dan kakinya mengunci pinggang saya, kemudian mulai menendang ke atas.
?Ndy.. saya sampai nih.. ah.. uh.. uh.. ehs.. nikmat sekali..!?desahnya menahan kenikmatan.
Sedangkan tangannya bergerak tidak karuan dan mencakar punggung saya, tapi saya sudah tidak mempedulikannya lagi dan terus memompa kemaluan saya ke dalam lubang surgawi Tante Nita.

Selang beberapa detik kemudian, saya merasa ada sesuatu yang akan meledak keluar, dan saya merasakan segera mencapai klimaks.
Lalu saya berkata, ?Nita, tahan.., sebentar lagi saya segera keluar..!?
Saya mengerang, ?Uuh.. uh.. enak sekali, sungguh enak sekali.?
5 detik kemudian, saya pun menghujani kemaluan Tante Nita dengan siraman air sperma saya dan saya merasakan adanya cairan hangat dalam kemaluan Tante Nita dan dinding kemaluan Tante Nita menjadi agak licin.
Saya tahu Tante Nita dan saya sudah mencapai orgasme bersamaan dan terdengar jeritan, ?Uuh.. Ndy.. enak sekali.. tante sampai.. uh..!?

Setelah mencapai orgasme, saya jatuh tertidur di samping Tante Nita.
Tante Nita berkata, ?Terima kasih Ndy.. tante puas sekali.., sudah lama tante nggak merasa puas seperti ini..!?
Lalu saya tersenyum dan berkata, ?Saya juga puas tante, kemaluan tante nikmat sekali, sungguh saya puas Nit..!?
Kemudian kami pun saling berpelukan dan berciuman kembali.

Setelah hampir setengah jam beristirahat, kami mengulangi kembali permainan seks kami, hanya kali ini Tante Nita berada di atas, sedangkan saya di bawah. Permainan ini hanya berlangsung sekitar 5 menit, karena kami masing-masing sudah lelah pada permainan yang pertama, sehingga pada permainan kedua ini kami merasa tidak senikmat permainan pertama. Setelah lelah dan tertidur, tidak sadar hari sudah sore, maka segera saya membersihkan diri dan ingin segera pulang ke rumah. Tante Nita mengantar saya sampai ke pintu rumahnya.
Dia berkata, ?Endy.., tante puas hari ini..!?
Saya berkata membalasnya, ?Saya juga tante, tante hebat sekali..!?

Dengan tersipu, Tante Nita berkata, ?Kapan-kapan kita lanjutkan lagi..??
Saya menjawab, ?Iya Nita, saya akan dengan senang hati melayanimu, soalnya kamu hebat sech..! Saya suka deh ama kamu..?
Tante Nita berkata lagi, ?Iya, kalo kamu ingin, kamu bisa kok telepon tante, nanti kita bisa cari tempat yang aman, soalnya tante juga malu khan kalo tiap hari tante aja yang minta..!?
Lalu saya berkata lagi, ?Iya dech tante.., nanti kalo saya pengen, tante harus siap loh..!?
Dengan senyuman, Tante Nita menganggukkan kepalanya.

Saya kembali memeluk Tante Nita dan menciumnya, sedangkan tangan saya bergerak ke arah selangkangannya dan menggosoknya.
Tapi Tante Nita berkata, ?Udah donk Ndy.. Tante malu nih digituin terus..!?
Tapi saya terus saja memainkan kemaluan Tante Nita dan berkata, ?Malu apanya tante, saya juga udah pernah lihat ama menikmati seluruh tubuh tante kok, tante juga suka khan..??
Sambil tertunduk, Tante Nita berkata, ?Aah.. udahlah.. lain kali aja deh, saya janji pasti akan terus memberi kenikmatan yang lebih ama kamu, udah dech yang lainnya udah mo pulang tuh..! (maksudnya keluarga Tante Nita) Kamu harus segera balik tuh..!?
Lalu saya mengiyakannya dan segera melepas ciuman dan pelukan serta tangan saya dari selangkangan Tante Nita.

Hubungan kami berlansung lama dan hampir 2 tahun. Kami selalu berhubungan dengan diam-diam dan saya selalu puas denga permainan Tante Nita. Sedangkan Tante Nita juga sebaliknya merasa puas akan permainan kami, tapi kami selalu melakukan hubungan seks dengan cara-cara yang tradisional dan tidak pernah mencoba gaya-gaya yang agak berani, seperti gaya anjing, 69 ataupun yang lainnya.

Belakangan ini, dari cerita Tante Nita, saya tahu kalau suaminya (papa teman saya) mempunyai istri simpanan di luar, sehingga Tante Nita merasa sering ditinggalkan dan kebutuhan batinnya tidak pernah tercukupi.

Setelah hubungan yang begitu lama, saya mulai merasakan kalau saya menyukai Tante Nita, tapi saya tidak tahu apakah saya mencintainya atau hanya perasaan karena kami sering berhubungan intim.
Pernah sekali saya mengutarakannya, tapi Tante Nita memberi penjelasan, ?Kamu ini hanya terbawa perasaan, diantara kita memang ada rasa suka, tapi tidak pernah saling mencintai, kita hanya membutuhkan masing-masing untuk memuaskan kebutuhan kita..!?
Dan saya mulai mengerti kalau hubungan ini tidak akan berlangsung lama. Setelah saya melanjutkan pendidikan saya di luar kota, saya mulai jarang kembali ke kampung halaman saya. Tetapi saat saya kembali, saya dan Tante Nita selalu mencari kesempatan untuk melakukan hubungan seks kami.

Cerita ini merupakan pengalaman nyata yang saya alami, bukan rekayasa. Meskipun dalam cerita ini, cerita seksnya kurang dominan, tapi saya ingin pembaca tahu konflik batin yang terjadi dan pertentangan-pertentangan dalam diri kita. Terima kasih atas perhatiannya, saran dan kritik saya tunggu di email saya.

Monday, October 28, 2019

Di setubuhi Rekan bisnis Papa

SahabatQQ - Ini adalah pengalamanku waktu aku di bangku SMU. Aku adalah bunga desa di sekolahkyu. Rumahku sering di datangi tamu tamu papa serta partner bisnis atau karyawan atau teman

Di setubuhi Rekan bisnis Papa

Temen papa yg bernama Om Wawan sering datang ke rumah aku di sore hari, hanya sekedar ngobrol dan minum teh ama papa di kebun belakang rumahku. Konon, Om Wawan mempunyai sixth sense, bisa melihat dan melamar nasib, dan bisa melihat dan berkomunikasi dengan makhluk2 halus.Kadang-kadang dia bawa anaknya atau istrinya juga, dan aku suka ikut nimbrung dgn mereka, topik apa aja mereka juga bahas. Om Wawan yg berkacamata tebal sudah lumayan tua, sekitar umur 65 thn, dan badannya agak gemuk dgn perut yg buncit dan napas yg bau. Tipe-tipe badan orang tua yang tidak fit lagi. Keriput di muka dan tangannya sudah terlihat jelas.

Om Wawan suka ngelirik aku, curi-curi pandang mukaku lalu badanku. Aku risih sekali apalagi yg ngelirik adalah temen papaku sendiri yg sudah tua. Aku hanya suka membalas Om Wawan dgn senyuman, dan berkata ,?Om, jgn lihatin Nini sampe gt dong, kan malu.? Om Wawan suka tersenyum mesum, ?Habis Nini manis dan cakep sih, cowok yg mana gak suka liatin Nini.? Dan aku jadi tersipu malu.

Suatu Sabtu sore hari, seperti biasanya, Om Wawan datang ke rumah aku utk ngobrol ama papa, tp wkt itu papa dan mama sedang keluar, jadi aku yg ngobrol ama Om Wawan. Tiba-tiba Om Wawan tanya aku, ?Nini gak perawan lagi ya?? Trus aku kaget dan diam aja, lalu Om Wawan bilang ,?Gak apa apa kok, jujur aja, Om janji gak kasih tau papa mama deh.? Aku diem aja dan merasa takut kalau Om Wawan bisa membaca pikiran aku. ?Om sudah tau kok dari dulu, makhluk halus yg Om pelihara kasih tau ke Om, katanya kamu sudah gak perawan. Sudah banyak yg tidurin kamu. Dan ada penyakit di badan kamu.?

Aku jadi kaget ketakutan krn dikasih tau ada penyakit di dlm badanku, ?Penyakit apa Om? Parah gak? Bisa disembuhin gak??, tanyaku bertubi-tubi. ?Yah, mayan parah lah? Aku hanya diem membisu karena sudah ketakutan. ?Tp Nini gak usah takut, Om bisa sembuhin kok.? Aku agak lega Oh ya? Gimana?? ?Nini harus ikut instruksi Om tanpa bantah, bisa gak?? ?Ok, Nini akan ikut semua instruksi dari Om.? ?Nah, sekarang ambil segelas air putih buat Om.? Perasaanku bercampur antara takut dan nervous, pergi ke dapur utk ambil segelas air.
Nih airnya Om? ?Ok, Nini minum airnya dikit.? Aku merasa aneh tapi hanya turut aja disuruh minum lalu Om Wawan minum air yg baru aku minum. ?Ini Om lagi mencoba membersihkan penyakit di dalam tubuh kamu. Sekarang julurkan lidah kamu. Om mau liat.? Aku menjulurkan lidahku, lalu Om Wawan menyedot dgn kuat lidahku. Ada sensasi aneh di dlm tubuhku. Lalu Om Wawan memasukkan tangannya di dlm celana dalamku, aku kaget! ?Jangan takut, Nini. Om mau tau separah apa penyakit yg dijangkitin Nini. Ada makhluk halus di dalam tubuh Nini yg suka mengganggu kesehatan Nini.? Aku ketakutan dikasih tau ada makhluk halus di dalam tubuhku, jadi aku diem saja Om Wawan menyentuh vaginaku. Aku merasa enak Om Wawan menyentuh vaginaku, dan aku merasa vaginaku dah basah, Om Wawan mengeluarin tangannya dan menjilat jarinya yg basah, ?Nini dah basah ya?? Trus aku diem saja, lalu Om Wawan menaikin kausku, dan mengeluarkan pentilku dari BH, lalu dia mengemut pentilku dgn kuat, aku merasa enak dan tanpa sadar aku sudah mendesah keenakan. ?Ke kamar Nini yuk, biar Om lebih leluasa mengobati Nini.? Aku nurut saja ama kata2 Om Wawan
Begitu di kamarku, Om Wawan melepaskan celananya ,?Nini, kulumin kontol Om!? Aku enggan mengulumin kontolnya karena keliatan bau n kotor kontolnya. ?Katanya mau diobatin penyakitnya? Kulum kontol Om buat ngusir makhluk halus di dlm tubuh Nini.? Aku jadi nurut karena aku mau diobatin. Aku mengulum kontol Om yg lagi lemas ketiduran, aku mengemut kontol Om sampe mengeras dan Om Wawan mendesah keenakan ,?lbh cepat kulumnya? ashh ahhh? ngemut2 kontol Om lbh keras dan lebih cepat.? Aku ikut instruksinya dan menahan napas dr bau kontol Om. Om mendesah keenakan terus, lalu Om Wawan menyuruh aku telanjang, karena ini adalah upacara utk mengusir makhluk halus. Om merebahkan aku di atas ranjang lalu dia menciumin aku, dia melumat bibirku dengan ganas, menciumin seluruh mukaku, melumat pentil aku kuat lalu menjilati vaginaku aashhhh? enak Om?. ah ahh ashh hmm? Om, aku ga tahan lagi Om, ahhhh ashhhhhhhhhh?. masukin kontol Om dong?.? Tapi Om Wawan sengaja ga mo masukin kontolnya, dia masih bermain2 dgn vaginaku dgn lidah dan jarinya? sampe aku memohon mohon, ?Om, cepet dong? masukin kontol Om ke dalam memekku, aku dah ga tahan lagi? ahh ahhhh? tolong Om? cepet masukin?

Lalu Om Wawan memasukin kontolnya di dalam vaginaku, ?Oh? asiknya Om? ah ahahhh ashhhh? Om Wawan mengenjot pelan pelan, ?Om, ahh ahh?. cepet dong ngenjotnya? ahhh ashhh ahhhhahhhh? lbh kuat dong?? ?Wah, Nini binal sekali? Om baru tau?? Lalu dia mengenjot lbh cepat n kuat sambil melumat bibirku dan memeras tetekku kuat kuat. ?Om lbh kuat meremas tetekku ahhhh ahhh?

Kita ganti posisi ke doggy style dan aku on top?. Om Wawan sangat lihai dlm permainan ini? dia membuat aku lupa diri dan merasa high sekali? kita berdua meraung raung keenakan di dlm kamar? ahhh aaaaaaaaaahhhhhsssssahhhhhhhhhihhhhhhh assshhhhh uhhhhhhhhahhhhha?..

Nini, Om sudah mau keluar?. Om crut di dlm memek Nini yah? ?Iya, Om? boleh ahh ahhhh cepet, ahhh Nini juga udah mau keluar ahh ahhhh? Om Wawan mengenjot lebih cepet dan kuat, ahhh ahhhh tiba2 tubuhnya megenjang, tandanya dia sudah keluarin spermanya di dalam vaginaku? lalu Om Wawan mengeluarin kontolnya dan meletakan di dalam mulutku, aku mengulum kontolnya dgn asik dan Om Wawan mengerang dgn asik dan bergetar-getar keenakan. Lalu kita berbaring sejenak sambil berciuman.

Besok-besok Om mau ngentotin Nini lagi utk bersihin tubuh Nini dari makhluk halus

Sunday, October 27, 2019

Petualangan Seks Bersama Ayah

SahabatQQ - Aku adalah seorang anak tunggal. Di dalam keluarga ibulah yang mengatur segala galanya. Suatu saat ibuku pergi mengunjungi nenek yang sakit di kampung dia tinggal dikampung selama 2 minggu. Aku sangat senang karena bisa bebas di rumah tak akan ada yang memaksa maksa untuk belajar. Aku bisa pulang sore karena kalau ayah kerja sampai malam.

Petualangan Seks Bersama Ayah



Pulang sekolah, aku mengajak pacarku, Anton, ke rumah. Aku sudah beberapa kali mengadakan hubungan kelamin dengannya. Tetapi hubungan tersebut tidak pernah betul-betul nikmat. Selalu dilakukan buru-buru sehingga aku tidak pernah orgasme. Aku penasaran, bagaimana sih nikmatnya orgasme?

Singkat cerita, aku dan Anton sudah berada di ruang tengah. Kami merasa bebas. Jam masih menunjukkan angka 3:00 sedangkan ayah selalu pulang pukul enam lewat. So, cukup waktu untuk memuaskan berahi. Kami duduk di sofa. Anton dengan segera melumat bibirku. Kurasakan hangatnya bibirnya. ?Ah..? kurangkul tanganku ke lehernya. Ciumannya semakin dalam. Kini lidahnya yang mempermainkan lidahku. Tangannya pun mulai bermain di kedua bukitku. Aku benar-benar terangsang. Aku sudah bisa merasakan bahwa vaginaku sudah mulai basah. Segera kujulurkan tanganku ke perut bawahnya. Aku merasakan bahwa daerah itu sudah bengkak dan keras. Kucoba membuka resleting celananya tapi agak susah. Dengan segera Anton membukakannya untukku. Bagai tak ingin membuang waktu, secara bersamaan, aku pun membuka kemeja sekolahku sekaligus BH-ku tapi tanpa mengalihkan perhatianku pada Anton. Kulihat segera sesudah CD Anton lepas, senjatanya sudah tegang, siap berperang.

Kami berpelukan lagi. Kali ini, tanganku bebas memegang burungnya. Tidak begitu besar, tapi cukup keras dan berdiri dengan tegangnya. Kuelus-elus sejenak. Kedua telurnya yang dibungkus kulit yang sangat lembut, sungguh menimbulkan sensasi tersendiri saat kuraba dengan lembut. Penisnya kemerah-merahan, dengan kepala seperti topi baja. Di ujungnya berlubang. Kukuakkan lubang kecil itu, lalu kujulurkan ujung lidahku ke dalam. Anton melenguh. Expresi wajahnya membuatku semakin bergairah. ?Ah..? kumasukkan saja batang itu ke mulutku. Anton melepaskan celana dalamku lalu mempermainkan vaginaku dengan jarinya. Terasa sentuhan jarinya diantara kedua bibir kemaluanku. Dikilik-kiliknya klitorisku. Aku makin bernafsu. Kuhisap batangnya. Kujilati kepala penisnya, sambil tanganku mempermainkan telurnya dengan lembut. Kadang kugigit kulit telurnya dengan lembut.

Nit, pindah di lantai saja yuk, lebih bebas!?
Tanpa menunggu jawabanku, dia sudah menggendongku dan membaringkanku di lantai berkarpet tebal dan bersih. Dibukanya rok abu-abuku, yang tinggal satu-satunya melekat di tubuhku, demikian juga kemejanya. Sekarang aku dan dia betul-betul bugil. Aku makin menyukai suasana ini. Kutunggu, apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Ternyata Anton naik ke atas tubuhku dengan posisi terbalik, 69. Dikangkangkannya pahaku. Selanjutnya yang kurasakan adalah jilatan-jilatan lidahnya yang panas di permukaan vaginaku. Bukan itu saja, klitorisku dihisapnya, sesekali lidahnya ditenggelamkannya ke lubangku. Sementara batangnya tetap kuhisap. Aku sudah tidak tahan lagi.

Ton, ayo masukin saja.?
Sebentar lagi Nitt.?
Ah.. aku nggak tahan lagi, aku mau batangmu, please!?
Anton memutar haluan. Digosok-gosokannya kepala penisnya sebentar lalu.. ?Bless..? batang itu masuk dengan mantap. Tak perlu diolesi ludah untuk memperlancar, vaginaku sudah banjir. Amboy, nikmat sekali. Disodok-sodok, maju mundur.. maju mundur. Aku tidak tinggal diam. Kugoyang-goyang juga pantatku. Kadang kakiku kulingkarkan ke pinggangnya.
Tiba-tiba, ?Ah.. aku keluar..? Dicabutnya penisnya dan spermanya berceceran di atas perutku.
Shit! Sama saja, aku belum puas, dia sudah muntah,? rungutku dalam hati.
Tapi aku berpikir, ?Ah, tak mengapa, babak kedua pasti ada.?
Dugaanku meleset. Anton berpakaian.
Nit, sorry yah.. aku baru ingat. Hari ini rupanya aku harus latihan band, udah agak telat nih,? dia berpakaian dengan buru-buru. Aku betul-betul kecewa.
?Kurang ajar anak ini. Dasar egois, emangnya aku lonte, cuman memuaskan kamu saja.?
Aku betul-betul kecewa dan berjanji dalam hati tak akan mau main lagi dengannya. Karena kesal, kubiarkan dia pergi. Aku berbaring saja di sofa, tanpa mempedulikan kepergiannya, bahkan aku berbaring dengan membelakanginya, wajahku kuarahkan ke sandaran sofa.

Kemudian aku mendengar suara langkah mendekat.
Ngapain lagi si kurang ajar ini kembali,? pikirku. Tapi aku memasang gaya cuek. Kurasakan pundakku dicolek. Aku tetap cuek.
Nita!?
Oh.. ini bukan suara Anton. Aku bagai disambar petir. Aku masih telanjang bulat.
Ayah!? aku sungguh-sungguh ketakutan, malu, cemas, pokoknya hampir mati.
Dasar bedebah, rupanya kamu sudah biasa main begituan yah. Jangan membantah. Ayah lihat kamu bersetubuh dengan lelaki itu. Biar kamu tahu, ini harus dilaporkan sama ibumu.?
Aku makin ketakutan, kupeluk lutut ayahku, ?Yah.. jangan Yah, aku mau dihukum apa saja, asal jangan diberitahu sama orang lain terutama Mama,? aku menangis memohon.

Tiba-tiba, ayah mengangkatku ke sofa. Kulihat wajahnya makin melembut.
Nit, Ayah tahu kamu tidak puas barusan. Waktu Ayah masuk, Ayah dengar suara-suara desahan aneh, jadi Ayah jalan pelan-pelan saja, dan Ayah lihat dari balik pintu, kamu sedang dientoti lelaki itu, jadi Ayah intip aja sampai siap mainnya.?
Aku diam aja tak menyahut.
Nit, kalau kamu mau Ayah puasin, maka rahasiamu tak akan terbongkar.?
Sungguh??
Ayah tak menjawab, tapi mulutnya sudah mencium susuku. Dijilatinya permukaan payudaraku, digigitnya pelan-pelan putingku. Sementara tangannya sudah menjelajahi bagian bawahku yang masih basah. Ayah segera membuka bajunya. Langsung seluruhnya. Aku terkejut. Kulihat penis ayahku jauh lebih besar, jauh lebih panjang dari penis si Anton. Tak tahu aku berapa ukurannya, yang jelas panjang, besar, mendongak, keras, hitam, berurat, berbulu lebat. Bahkan antara pusat dan kemaluannya juga berbulu halus. Beda benar dengan Anton. Melihat ini saja aku sudah bergetar.

Kemudian Aku didudukkannya di sofa. Pahaku dibukanya lebar-lebar. Dia berlutut di hadapanku lalu kepalanya berada diantara kedua pangkal pahaku. Tiba-tiba lidah hangat sudah menggesek ke dalam vaginaku. Aduh, lidah ayahku menjilati vaginaku. Dia menjilat lebih lihai, lebih lembut. Jilatannya dari bawah ke atas berulang-ulang. Kadang hanya klitorisku saja yang dijilatinya. Dihisapinya, bahkan digigit-gigit kecil. Dijilati lagi. Dijilati lagi. ?Oh.. oh.. enak, Yah di situ Yah, enak, nikmat Yah,? tanpa sadar, aku tidak malu lagi mendesah jorok begitu di hadapan ayahku. Ayah ?memakan? vaginaku cukup lama. Tiba-tiba, aku merasakan nikmat yang sangat dahsyat, yang tak pernah kumiliki sebelumnya.

Oh.. begini rupanya orgasme, nikmatnya,? aku tiba-tiba merasa lemas. Ayah mungkin tahu kalau aku sudah orgasme, maka dihentikannya menjilat lubang kewanitaanku. Kini dia berdiri, tepat di hadapan hidungku, penisnya yang besar itu menengadah. Dengan posisi, ayah berdiri dan aku duduk di sofa, kumasukkan batang ayahku ke mulutku. Kuhisap, kujilat dan kugigit pelan. Kusedot dan kuhisap lagi. Begitu kulakukan berulang-ulang. Ayah ikut menggoyangkan pantatnya, sehingga batangnya terkadang masuk terlalu dalam, sehingga bisa kurasakan kepala penisnya menyentuh kerongkonganku. Aku kembali sangat bergairah merasakan keras dan besarnya batang itu di dalam mulutku. Aku ingin segera ayah memasuki lubangku, tapi aku malu memintanya. Lubangku sudah betul-betul ingin ?menelan? batang yang besar dan panjang.

Tiba-tiba ayah menyeruhku berdiri.
Mau main berdiri ini,? pikirku.
Rupanya tidak. Ayah berbaring di sofa dan mengangkatku ke atasnya.
Masukkan Nit!? ujar Ayah.
Kuraih batang itu lalu kuarahkan ke vaginaku. Ah.. sedikit sakit dan agak susah masuknya, tapi ayah menyodokkan pantatnya ke depan.
Aduh pelan-pelan, Ayah.?
Lalu berhenti sejenak, tapi batang itu sudah tenggelam setengah akibat sodokan ayah tadi. Kugoyang perlahan. Dengan perlahan pula batang itu semakin masuk dan semakin masuk. Ajaibnya semakin masuk, semakin nikmat. Lubang vaginaku betul-betul terasa penuh. Nikmat rasanya. Karena dikuasai nafsu, rasa maluku sudah hilang. Kusetubuhi ayahku dengan rakus. Ekspresi ayahku makin menambah nafsuku. Remasan tangan ayahku di kedua payudaraku semakin menimbulkan rasa nikmat. Kogoyang pantatku dengan irama keras dan cepat.

Tiba-tiba, aku mau orgasme, tapi ayah berkata, ?Stop! Kita ganti posisi. Kamu nungging dulu.?
Mau apa ini?? pikirku.
Tiba-tiba kurasakan gesekan kepala penis di permukaan lubangku kemudian.. ?Bless..? batang itu masuk ke lubangku. Yang begini belum pernah kurasakan. Anton tak pernah memperlakukanku begini, begitu juga Muklis, lelaki yang mengambil perawanku. Tapi yang begini ini rasanya selangit. Tak terkatakan nikmatnya. Hujaman-hujaman batang itu terasa menggesek seluruh liang kewanitaanku, bahkan hantaman kepala penis itupun terasa membentur dasar vaginaku, yang membuatku merasa semakin nikmat. Kurasakan sodokan ayah makin keras dan makin cepat. Perasaan yang kudapat pun makin lama makin nikmat. Makin nikmat, makin nikmat, dan makin nikmat.

Tiba-tiba, ?Auh..oh.. oh..!? kenikmatan itu meladak. Aku orgasme untuk yang kedua kalinya. Hentakan ayah makin cepat saja, tiba-tiba kudengar desahan panjangnya. Seiring dengan itu dicabutnya penisnya dari lubang vaginaku. Dengan gerakan cepat, ayah sudah berada di depanku. Disodorkannya batangnya ke mulutku. Dengan cepat kutangkap, kukulum dan kumaju-mundurkan mulutku dengan cepat. Tiba-tiba kurasakan semburan sperma panas di dalam mulutku. Aku tak peduli. Terus kuhisap dan kuhisap. Sebagian sperma tertelan olehku, sebagian lagi kukeluarkan, lalu jatuh dan meleleh memenuhi daguku. Ayah memelukku dan menciumku, ?Nit, kapan-kapan, kalau nggak ada Mama, kita main lagi yah.? Aku tak menjawab. Sebagai jawaban, aku menggelayut dalam pelukan ayahku. Yang jelas aku pasti mau. Dengan pacarku aku tak pernah merasakan orgasme. Dengan ayah, sekali main orgasme dua kali. Siapa yang mau menolak?

Sesudah itu asal ada kesempatan, kami melakukannya lagi. Sementara mama masih sering marah, dengan nada tinggi, berusaha mengajarkan disiplin. Biasanya aku diam saja, pura-pura patuh. Padahal suaminya, yang menjadi ayahku itu, sering kugeluti dan kunikmati. Beginilah kisah permainanku dengan ayahku yang pendiam, tetapi sangat pintar di atas ranjang

Saturday, October 26, 2019

Marketing Linda Yang Seksi

SahabatQQ - Saya adalah anak ketiga dari 3 bersaudara. Waja saya biasa saja. Umur ku saat ini 24 tahun.
Cerita ini dimulai dari kepindahanku ke Kota D di pulau B dari Kota S di Pulau J pada tahun 1997. Waktu itu aku baru berumur 25 tahun. Karena alasan untuk mengisi kekosongan di cabang perusahaan, aku dipindah tugaskan. Saat itu aku bekerja di salah satu perusahaan garment terbesar di Indonesia. Dan tugasku adalah sebagai marketing yang tugasnya mengorder atau menawarkan barang baru ke toko-toko besar maupun kecil termasuk departement store seperti Matahari, dll.

Marketing Linda Yang Seksi



Suatu hari aku menawarkan order ke sebuah dept store yang cukup populer di kota D tersebut. Untuk menemui bagian pembelian aku harus melewati bagian resepsionist terlebih dahulu. Pada hari itu aku terkejut karena yang menjaga bagian tersebut tidak kukenal (karena biasanya adalah orang lain). Orangnya cantik, berwajah oval, manis, berkulit kuning langsat dan sangat mulus. Bodinya yang sangat bahenol, pinggang yang ramping, berpantat besar, dengan payudara berukuran kira-kira 36C. Berambut hitam panjang. Siapapun lelaki yang melihatnya pasti(aku jamin) menelan ludah dengan sex appealnya yang tinggi dan sangat memikat itu.

Selamat siang?, sapaku.
Oh ya, selamat siang,? jawabnya dengan suara yang halus.
Saya ingin bertemu dengan Bapak Andrie di bagian pembelian,?
Kataku selanjutnya sambil mataku memandang tanpa berkedip ke wajah cantik dan dadanya, kebetulan waktu itu dia memakai blazer dengan kaus dalam yang berleher sangat rendah sehingga saya bisa melihat belahan payudaranya yang besar itu.
Baik tunggu sebentar,? jawabnya sambil tersenyum manis, kemudian dia menelepon bagian pembelian.
Sambil menunggu itu tidak henti-hentinya aku mencuri-curi pandang ke arahnya. Sementara dia, sepertinya merasa kuperhatikan, jadi sesekali tersenyum sambil menulis sesuatu di buku di hadapannya. Tak lama kemudian telepon berdering dan aku dipersilahkan masuk.

Setelah selesai urusan tersebut, aku keluar melewati meja resepsionist, dan kulihat cewek (sebut saja Ayu) seperti biasa menjaga meja tersebut.
Hallo Yu,? sapaku.
Eh, Pak Roni, dari tadi, Pak?? sahutnya.
Iya. Ini sudah selesai order. Eh Yu, tadi yang jaga meja ini siapa sih?? tanyaku langsung.
Kami sudah cukup akrab karena keseringanku ke tempat ini.
Oh, itu tadi Ibu Linda, Pak, Manager Marketing yang baru, kenapa sih? Kok nanya-nanya?? tanyanya sambil tersenyum.
Belum sempat kujawab, Si Cantik Linda muncul. Aku jadi sedikit salah tingkah. Apalagi..
Bu, ini lho ditanyain sama Pak Roni,? Ayu langsung nyerocos sampai wajahku terasa panas.

Singkat cerita kami berkenalan dan saling memanggil nama karena kemudian kuketahui umurnya hanya terpaut setahun lebih tua dariku dan sudah menikah dengan orang yang usianya terpaut jauh darinya. Ayu sempat mengatakan kalau Linda baru saja berulang tahun. Dan sambil bercanda aku mengatakan kalau aku mau diajak makan-makan. Dan dia menyanggupinya.

Pertemuan kami selanjutnya hanya di sekitar pekerjaan dan ngobrol masalah-masalah ringan. Suatu hari, saat suaminya berdinas di Jakarta, aku diundang ke rumahnya. Setelah aku tanya alamatnya, malam harinya aku datang ke rumahnya. Aku disambutnya dengan memakai baju kaus tipis tanpa lengan dan celana yang super pendek, hingga lekuk tubuhnya terlihat jelas, apalagi belahan pantat di bawah celananya makin merangsangku. Kaget juga melihat penampilannya yang seseksi itu, walaupun dia terlihat memakai BH, tak urung membuat nafsu dan adik kecilku merinding. Di rumahnya saat itu hanya dia sendiri ditemani pembantunya yang lebih sering berada di dapur seperti saat itu.

Setelah sekian menit mengobrol, kami mulai saling mendekatkan diri. Sampai dadanya yang besar dan kenyal itu menyentuh dadaku. Dan mulai berpelukan dan saling mencium pipi, kemudian aku lanjutkan dengan mencium lehernya.
Kamu ternyata nakal juga ya, Ron,? katanya sambil tertawa kecil saat saya ciumi leher jenjangnya.
Habis kamu sangat menggairahkan dan menggemaskan,? jawabku sambil melancarkan serangan.
Aku berusaha menembus daerah dadanya, tapi ditepisnya. Dan katanya jangan nanti nggak enak, kan dia sudah menikah. Jadinya aku harus menahan nafsuku malam itu walaupun pada saat penisku sudah sangat keras aku sempat menggesek-gesekkan ke perutnya sambil kami berdiri berpelukan. Malam itu aku pulang dengan hampa dan menahan gejolak nafsuku. Sesampainya aku di rumah, aku langsung bermasturbasi sambil membayangkan bersetubuh dengannya.

Sejak hari itu, bila bertemu sikap kami biasa saja, hanya saling menyapa, bahkan kurasakan dia agak menjauhiku. Dan hal ini berlangsung cukup lama sampai kira-kira delapan bulan lamanya. Aku sudah hampir melupakan niatku untuk bercinta dengannya sampai suatu saat ada berita di pagerku (saat itu aku belum punya Hp) berupa undangan ke rumahnya untuk menepati janjinya waktu itu dia mengajakku makan merayakan ulang tahunnya. Aku telepon dia dan membuat janji (waktu itu suaminya bertugas ke luar kota).

Malam itu pkl.10.00 aku datang ke rumahnya. Kembali aku disambut dengan pakaian yang menggairahkan berupa kaus tipis tanpa lengan dan rok pendek yang memperlihatkan cetakan pantat dan celana dalamnya. Dari pengalamanku yang lalu aku tidak ingin ceroboh lagi.
Kok sepi-sepi saja, Lin? Suamimu berapa hari tugas ke Jakarta?? tanyaku setelah beberapa lama berbasa-basi.
Empat hari. Eh, mau minum, Ron??tanyanya.
Boleh,? jawabku.
Aku tadi dapat pinjaman VCD dari temanku di kantor, dan aku belum nonton. Kamu sudah pernah nonton nggak??
Tanyanya sambil meletakkan minuman dan kemudian melangkah ke almari dekat kursi tamu.
Mana sih, aku lihat dulu judulnya,? jawabku.
Setelah diserahkannya, aku teliti ketiga VCD tersebut, dan aku agak terkejut karena salah satunya merupakan film mandari yang XX alias semi.
Yang dua sudah nonton sih, juga yang mandarin ini, Cuma waktu itu belum selesai. Kamu pengen nonton yang mana? Kalau aku yang mandarin ini aja,? jawabku sambil berpikir untuk mencumbunya.
Boleh aja, tapi VCD playernya ada di kamarku,?jawabnya.
Pikirku, wah kesempatan, nih. ?Gak apa-apa kan, emangnya nggak boleh?? tanyaku memancing.
Boleh sih, yuk, kita ke kamarku,? jawabnya sambil ngeloyor ke kamarnya di dekat ruang tamu.
Setibanya di dalam, kami berdua duduk manis di depan TV-nya sambil menonton. Lalu aku mencoba untuk melingkarkan tanganku ke pundaknya. Dia tidak bereaksi. Lalu aku makin berani untuk membelai kepala dan rambutnya yang panjang dan lembut. Dia Cuma tersenyum saja aku perlakukan demikian. Lalu kusibakkan rambut di sekitar lehernya dan aku cium perlahan sambil menjilatnya pelan
Ih, geli, Ron?katanya sambil bergidik.
Tenang aja, kamu nikmati ya,?jawabku.
Aku mencumbunya dengan sangat pelan. Mulai dari lehernya, kemudian aku turun ke pangkal lengannya. Aku terus mencium dan menjilatinya perlahan sementara tanganku tetap membelai rambutnya dan yang satu membelai tangannya, tanpa aku berusaha untuk membuka pertahanannya yang manapun. Linda makin lama makin menggelinjang karena kegelian dan nafsunya yang perlahan mulai naik.
Ron, aku matikan saja ya VCD-nya? Toh juga nggak ditonton, sekalian lampunya ya,?katanya sambil sedikit terengah.
Oke,?jawabku.

Lalu dia mematikan VCD, TV, dan lampu kamar tersebut, sehingga situasi remang, dan hanya diterangi oleh lampu teras. Walau demikian aku masih bisa melihat jelas semuanya. Setelah itu aku kembali melanjutkan aksiku. Aku menciumi bibirnya sambil membuka bajunya, sehingga dia hanya memakai BH dan roknya. Kemudian setelah beberapa lama;
Ron, kita buka aja semua yuk,? ajaknya.
Ayuk,?jawabku, kemudian kami mulai melepas busana kami satu-satu sambil berdiri di tempat tidurnya.
Terpampanglah pemandangan indah di depanku. Linda yang tersenyum manis, dengan payudara berbentuk bulat sempurna dan terlihat sangat kenyal serta bentuk tubuh yang mirip gitar spanyol, ramping, pinggul yang besar, dan terutama daerah kemaluannya yang tidak terlalu lebat, namun terlihat berbulu sangat halus. Kemudian aku mulai mencium bibirnya lembut sekali. Kunikmati ciuman-ciuman itu. Kemudian aku mulai turun menciumi leher jenjangnya yang mulus sambil tangan kiriku mulai memainkan susunya yang kenyal dan mulai mengeras, meremas dan memutar-mutar putingnya, sementara tangan kananku meraba bagian pantatnya yang juga besar dan padat.

Setelah beberapa lama dia mulai bereaksi dengan membelai tubuhku dari punggung sampai kemudian berhenti di kemaluanku. Linda mulai membelai-belai adikku sambil mengocoknya perlahan. Wah, sensasinya sangat luar biasa.
Ron, burungmu keras sekali,?katanya sambil mendesah.
Aku tidak menjawabnya karena sibuk mencumbunya. Kemudian perlahan-lahan aku rebahkan dia di tempat tidur. Dan aku mulai mencium dan menjilat turun dari bibir, leher sampai pada bagian susunya yang kuhisap dan kujilati perlahan. Aku menikmati susunya yang besar dan mulus banget. Aku jilatin daerah sekitar putingnya, sambil menyedot. Cukup lama aku menikmati susunya sambil aku remas-remas. Rasanya aku ingin menelan semuanya bulat-bulat. Linda menggelinjang sambil mengeluarkan suara erangan dan desisan dari mulutnya. Sambil menikmati cumbuanku, tangannya tak lepas dari penisku, membelainya lembut.

Perlahan aku makin turun sampai pada perutnya, kemudian ke selangkangannya. Aku mulai mencari daerah pribadinya yang ditumbuhi bulu-bulu yang hitam, lembut dan tidak terlalu lebat. Aku terus menjilati sampai pada kemaluannya. Linda makin menggelinjang dan mendesis.
Oh..terus, Ron,..enak sekali..teruskan..,?desisnya.
Maka aku makin menjilati kemaluannya sampai pada klitorisnya, kurasakan tubuhnya makin menegang. Kuhisap lembut klitoris dan kemaluannya yang berbau khas, hingga makin menaikkan gairahku. Kemaluan itu makin lama makin basah, mengeluarkan lendir yang aku jilat sampai puas. Pahanya mulai bergerak menjepit kepalaku, sehingga aku merasakan kemulusannya membelai pipiku. Tak lupa aku juga sebentar-sebentar enjilat paha dan daerah di sekitar vaginanya itu. Kemudian aku sedikit mengangkat pantatnya agar aku bisa menjilati lubang anusnya. Sementara itu, tangannya bergerak-gerak menggapai kepalaku sambil menekan makin dalam. Kembali aku mainkan lidahku di lubang vaginanya itu, masuk dan keluar. Linda makin menggelinjang dan kurasakan badannya makin mengejang.

Setelah aku puas memainkan kemaluannya, aku memintanya ganti mencumbuku. Maka aku direbahkan dengan posisi dia di atasku. Linda mulai menciumiku dari bibir, leher, dan akhirnya ke susuku sambil tangannya membelai lembut penis dan testisku. Ciuman lembutnya sangat merangsangku sehingga adikku makin keras dan memanjang. (Oh ya, penisku tidak terlalu besar, tapi sangat kencang dan keras). Cukup lama dia menciumi daerah dadaku, kemudian dia semakin turun, dan tidak disangka (karena aku menikmati sambil memejamkan mata) dia mulai menjilat lembut kepala penisku. Aku sempat kaget karena tidak menyangka dia akan melakukannya.

Aku nikmati saja jilatan-jilatan lembutnya. Kemudian dia mulai mengulum penisku juga sangat lembut. Wah, rasa dan sensasinya sangat luar biasa. Aku bagai terbang tinggi ke awan. Tidak sampai di situ, dia juga menjilati testisku yang makin merangsangku. Cukup lama dia menjilati penisku, sampai ada sedikit cairan yang keluar dan dia menjilatinya sampai habis. Kemudian dia perlahan bangun dan duduk di atas penisku. Pelan-pelan dia menggesek-gesekkan vaginanya di atas penisku. Vaginanya yang lembut dan licin serasa memijit penisku yang keras.
Oh,..enaknya..ss.ss.ss,?erangnya.
Tak lama kemudian tubuhnya terlihat mengejang dan roboh ke dadaku.
Luar biasa, Ron, aku sampai bisa keluar,?bisiknya sambil terengah.

Kemudian kami bercumbu lagi, dan dia mengulangi hal yang sama sampai dua kali, dan dalam waktu singkat dia mengalami orgasme kembali, sementara aku belum merasa ingin keluar. Maka aku nikmati saja permainannya, sampai kemudian..
Aku masukin ya adikku,?kataku.
Ya, tapi pelan-pelan ya, ?jawabnya.
Maka aku mulai memasukkan penisku ke lubang senggamanya perlahan sampai semuanya masuk. Kemudian aku mulai menggoyang perlahan-lahan, makin lama makin cepat. Sementara dia mengerang dan mengejang Di antara desahan dan deru napasnya aku makin mempercepat gerakanku, sampai akhirnya..
Lin..aku..mau..kell..luar,? dan tersemburlah spermaku ke liangnya.
Kemudian aku lemas. Aku biarkan penisku berada di vaginanya beberapa lama sambil merasakan denyutan-denyutannya yang menggairahkanku.

Kami mengulangi permainan kami beberapa kali malam itu. Sampai waktu menunjukkan pukul 02.00 pagi. Dan aku pulang dengan kepuasan dan sedikit penyesalan (maklum istri orang). Keesokan siang, aku kembali ke rumahnya, dan bercinta sampai malam. Kemudian kami pergi makan malam seperti yang dijanjikannya.
Setelah kejadian itu, kami bersikap biasa bila bertemu, karena kami tidak ingin orang lain tahu perbuatan kami.

Friday, October 25, 2019

Tunangan Teman Yang Menggoda

SahabatQQ - Namaku antok tinggal di bandung. Kejadian ini terjadi 1 tahun yang lalu. Pada saat itu aku bisa menikmati tubuh tunganan temanku yang bernama indi. Sungguh tidak menyangka aku bisa menikmati tubuh temanku indi.
Tunangan Teman Yang Menggoda


Saat itu Bayu yang sibuk mengurusi bisnisnya diharuskan ke luar kota, kebetulan Bayu itu punya adik
yang bernama Deni dia juga teman maenku, waktu pas malam minggu kebetulan aku ada rencana keluar.

Langsung saja aku tancap motorku dan saat di perjalanan handphonku berbunyi ternyata Deni ini mau
pinjam motorku untuk menjemput temannya yang menunggunya di alun alun , yaudah aku samperin dia
sebentar.

Dia juga bilang nitip sebentar tunangan kakaknya, karena di rumah lagi tidak ada siapa-siapa. Aku
tidak bisa menolak, lagi pula aku ingin tahu tunangan temanku itu seperti bagaimana rupanya.

Tidak lama kemudian Deni datang, karena rumahnya memang tidak begitu jauh dari rumahku dan langsung
menuju ke kamarku.
Hei Ntok..! Aku langsung pergi nih.. mana kuncinya..?? kata Deni.
Tuh.., di atas meja belajar.? kataku, padahal dalam hati aku kesal juga bisa batal deh acaraku.
Oh ya Ntok.., kenalin nih tunangan kakakku. Aku nitip sebentar ya, soalnya tadi di rumah nggak ada
siapa-siapa, jadinya aku ajak dulu kesini. Bentar kok Ntok.., ? kata Deni sambil tertawa kecil.
Antok..kataku sambil menyodorkan tanganku.
Indi..katanya sambil tersenyum.
Busyeett..! Senyumannya..! kataku dalam hati.

Jantungku langsung berdebar-debar ketika berjabatan tangan dengannya. Bibirnya sensual sekali,
kulitnya putih, payudaranya lumayan besar, matanya, hidungnya, pokoknya, wahh..! Akibatnya pikiran
kotorku mulai keluar.
Heh..! Kok malah bengong Ntok..!? kata Deni sambil menepuk pundakku.
Eh.. oh.. kenapa Den..?? kaget juga aku.
Ntok, aku pergi dulu ya..! Ooh ya Ndi.., kalo si Antok macem-macem, teriak aja..!? ucap Deni sambil
langsung pergi. Indi hanya tersenyum saja.
Sialan lu Den..! gerutuku dalam hati.

Seperginya Deni, aku jadi seperti orang bingung saja, serba salah dan aku tidak tahu apa yang harus
kulakukan. Memang pada dasarnya aku ini sifatnya agak pemalu, tapi kupaksakan juga akhirnya.
Mo minum apa Ndi..?? kataku melepas rasa maluku.
Apa aja deh Ntok. Asal jangan ngasih racun.? katanya sambil tersenyum.
Bisa juga bercanda nih cewek, aku kasih obat perangsang baru tau..!? kataku dalam hati sambil pergi
untuk mengambil beberapa minuman kaleng di dalam kulkas.

Akhirnya kami mengobrol tidak menentu, sampai dia menceritakan kalau dia lagi kesal sekali sama Bayu
tunangannya itu, pasalnya dia itu sama sekali tidak tahu kalau Bayu pergi keluar kota. Sudah jauh-jauh
datang ke Bandung, nyatanya orang yang dituju lagi pergi, padahal sebelumnya Bayu bilang bahwa dia
tidak akan kemana-mana.

Udah deh Ndi.., mungkin rencananya itu diluar dugaan.., jadi Kamu harus ngerti dong..!? kataku sok
bijaksana.
Kalo sekali sih nggak apa Ntok, tapi ini udah yang keberapa kalinya, Aku kadang suka curiga, jangan-
jangan Dia punya cewek lain..!? ucap Indi dengan nada kesal.
Heh.., jangan nuduh dulu Ndi, siapa tau dugaan Kamu salah, ? kataku.
Tau ah.., jadi bingung Aku Ntok, udah deh, nggak usah ngomongin Dia lagi..!? potong Indi.
Terus mau ngomong apa nih..?? kataku polos. Indi tersenyum mendengar ucapanku.
Kamu udah punya pacar Ntok..?? tanya Indi.
Eh, belom.. nggak laku Ndi.. mana ada yang mau sama Aku..?? jawabku sBayukit berbohong.
Ah bohong Kamu Ntok..!? ucap Indi sambil mencubit lenganku.
Seerr..! Tiba- tiba aliran darahku seperti melaju dengan cepat, otomatis adikku berdiri perlahan-
lahan, aku jadi salah tingkah.

Sepertinya si Indi melihat perubahan yang terjadi pada diriku, aku langsung pura-pura mau mengambil
minum lagi, karena memang minumanku sudah habis, tetapi dia langsung menarik tanganku.

Ada apa Ndi..? Minumannya sudah habis juga..?? kataku pura-pura bodoh.
Ntok, Kamu mau nolongin Aku..?? ucap Indi seperti memelas.
Iyaa.., ada apa Ndi..?? jawabku.
Aku.., Aku.. pengen bercinta Ntok..?? pinta Indi.
Hah..!? kaget juga aku mendengarnya, bagai petir di siang hari, bayangkan saja, baru juga satu jam
yang lalu kami berkenalan, tetapi dia sudah mengucapkan hal seperti itu kepadaku.
Ka.., Kamu..?? ujarku terbata-bata. Belum juga kusempat meneruskan kata- kataku, telunjuknya langsung
ditempelkan ke bibirku, kemudian dia membelai pipiku, kemudian dengan lembut dia juga mencium bibirku.

Aku hanya bisa diam saja mendapat perlakuan seperti itu. Walaupun ini mungkin bukan yang pertama
kalinya bagiku, namun kalau yang seperti ini aku baru yang pertama kalinya merasakan dengan orang yang
baru kukenal.

Begitu lembut dia mencium bibirku, kemudian dia berbisik kepadaku,
Aku pengen bercinta sama Kamu, Ntok..!
Puasin Aku Ntok..!?
Lalu dia mulai mencium telinganku, kemudian leherku,
Aahh..!? aku mendesah.
Mendapat perlakuan seperti itu, gejolakku akhirnya bangkit juga. Begitu lembut sekali dia mencium
sekitar leherku, kemudian dia kembali mencium bibirku, dijulurkan lidahnya menjalari rongga mulutku.
Akhirnya ciumannya kubalas juga, gelombang nafasnya mulai tidak beraturan.

Cukup lama juga kami berciuman, kemudian kulepaskan ciumannya, kemudian kujilat telinganya, dan
menelusuri lehernya yang putih bak pualam.
Ia mendesah kenikmatan,
Aahh Ntok..!?
Mendengar desahannya, aku semakin bernafsu, tanganku mulai menjalar ke belakang, ke dalam t- shirt-
nya. Kemudian kuarahkan menuju ke pengait BH-nya, dengan sekali sentakan, pengait itu terlepas.

Kemudian aku mencium bibirnya lagi, kali ini ciumannya sudah mulai agak beringas, mungkin karena nafsu
yang sudah mencapai ubun- ubun, lidahku disedotnya sampai terasa sakit, tetapi sakitnya sakit nikmat
Ntok.., buka dong bajunya..!? katanya manja.
Bukain dong Ndi.., ? kataku.
Sambil menciumiku, Indi membuka satu persatu kancing kemeja, kemudian kaos dalamku, kemudian dia
lemparkan ke samping tempat tidur.
Dia langsung mencium leherku, terus ke arah puting susuku. Aku hanya bisa mendesah karena nikmatnya,
Akhh.., Ndi.?

Kemudian Indi mulai membuka sabukku dan celanaku dibukanya juga. Akhirnya tinggal celana dalam saja.
Dia tersenyum ketika melihat kepala kemaluanku off set alias menyembul ke atas.
Indi melihat wajahku sebentar, kemudian dia cium kepala kemaluanku yang menyembul keluar itu.
Dengan perlahan dia turunkan celana dalamku, kemudian dia lemparkan seenaknya.
Dengan penuh nafsu dia mulai menjilati cairang bening yang keluar dari kemaluanku, rasanya nikmat
sekali.

Setelah puas menjilati, kemudian dia mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya.
Okhh.. nikmat sekali, ? kataku dalam hati,
sepertinya kemaluanku terasa disedot-sedot. Indi sangat menikmatinya, sekali- sekali dia gigit
kemaluanku.
Auwww.., sakit dong Ndi..!? kataku sambil agak meringis.

Indi seperti tidak mendengar ucapanku, dia masih tetap saja memaju- mundurkan kepalanya.
Mendapat perlakuannya, akhirnya aku tidak kuat juga, aku sudah tidak kuat lagi menahannya,
Ndi, Aku mau keluar.. akhh..!?

Indi cuek saja, dia malah menyedot batang kemaluanku lebih keras lagi, hingga akhirnya, ?Croott..
croott..!? Aku menyemburkan lahar panasku ke dalam mulut Indi.

Dia menelan semua cairan spermaku, terasa agak ngilu juga tetapi nikmat. Setelah cairannya benar-benar
bersih, Indi kemudian berdiri, kemudian dia membuka semua pakaiannya sendiri, sampai akhirnya dia
telanjang bulat. Kemudian dia menghampiriku, menciumi bibirku.
Puasin Aku Ntok..!? katanya sambil memeluk tubuhku, kemudian dia menuju tempat tidur.
Sampai disana dia tidur telentang. Aku lalu mendekatinya, kutindih tubuhnya yang elok, kuciumi
bibirnya, kemudian kujilati belakang telinga kirinya.

Dia mendesah keenakan, ?Aahh..!?

Mendengar desahannya, aku tambah bernafsu, kemudian lidahku mulai menjalar ke payudaranya. Kujilati
putingnya yang sebelah kiri, sedangkan tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kiri, sambil
kadang kupelintir putingnya.
Okkhh..! Antok sayang, terus Ntok..! Okhh..!? desahnya mulai tidak menentu.

Puas dengan bukit kembarnya, badanku kugeser, kemudian kujilati pusarnya, jilatanku makin turun ke
bawah. Kujilati sekitar pangkal pahanya, Indi mulai melenguh hebat, tangan kananku mulai mengelus
bukit kemaluannya, lalu kumasukkan, mencari sesuatu yang mungkin kata orang itu adalah klitoris.

Indi semakin melenguh hebat, dia menggelinjang bak ikan yang kehabisan air. Kemudian aku mulai
menjilati bibir kemaluannya, kukuakkan sBayukit bibir kemaluannya, terlihat jelas sekali apa yang
namanya klitoris, dengan agak sBayukit menahan nafas, kusedot klitorisnya.

Aakkhh.. Ntok.., ? Indi menjerit agak keras, rupanya dia sudah orgasme, karena aku merasakan cairan
yang menyemprot hidungku, kaget juga aku. Mungkin ini pengalaman pertamaku menjilati kemaluan wanita,
karena sebelumnya aku tidak pernah.

Aku masih saja menjilati dan menyedot klitorisnya.
Ntok..! Masukin Ntok..! Masukin..!? pinta dia dengan wajah memerah menahan nafsu.
Aku yang dari tadi memang sudah menahan nafsu, lalu bangkit dan mengarahkan senjataku ke mulut
kemaluannya, kugesek-gesekkan dulu di sekitar bibir kemaluannya.
Udah dong Ntok..! Cepet masukin..!? katanya manja.
Hmm.., rupanya ni cewek nggak sabaran banget.? kataku dalam hati.

Kemudian kutarik tubuhnya ke bawah, sehingga kakinya menjuntai ke lantai, terlihat kemaluannya yang
menyembul. Pahanya kulebarkan sBayukit, kemudian kuarahkan kemaluanku ke arah liang senggama yang
merah merekah.

Perlahan tapi pasti kudorong tubuhku. ?Bless..!? akhirnya kemaluanku terbenam di dalam liang kemaluan
Indri.
Aaakkhh Ntok..!? desah Indi.

Kaget juga dia karena sentakan kemaluanku yang langsung menerobos kemaluan Indi. Aku mulai mengerakkan
tubuhku, makin lama makin cepat, kadang- kadang sambil meremas- remas kedua bukit kembarnya. Kemudian
kubungkukkan badanku, lalu kuhisap puting susunya.
Aakkhh.., teruss.., Sayangg..! Teruss..!? erang Indi sambil tangannya memegang kedua pipiku.
Aku masih saja menggejot tubuhku, tiba- tiba tubuh Indi mengejang,
Aaakkhh.. Eriicckk..!? Ternyata Indi sudah mencapai puncaknya duluan.
Aku udah keluar duluan Sayang..!? kata Indi.
Aku masih lama Ndi.., ? kataku sambil masih menggenjot tubuhku.

Kemudian kuangkat tubuh Indi ke tengah tempat tidur, secara spontan, kaki Indi melingkar di
pinggangku. Aku menggenjot tubuhku, diikuti goyangan pantat Indi.
Aakkhh Ndi.., punya Kamu enak sekali.? kataku memuji, Indi hanya tersenyum saja.

Aku juga heran, kenapa aku bisa lama juga keluarnya. Tubuh kami berdua sudah basah oleh keringat, kami
masih mengayuh bersama menuju puncak kenikmatan. Akhirnya aku tidak kuat juga menahan kenikmatan ini.
Aahh Ndi.., Aku hampir keluar.., ? kataku agak terbata-bata.
Aku juga Ntok..! Kita keluarin sama- sama ya Sayang..!? kata Indi sambil menggoyang pantatnya yang
bahenol itu.
Goyangan pantat Indi semakin liar. Aku pun tidak kalah sama halnya dengan Indi, frekuensi genjotanku
makin kupercepat, sampai pada akhirnya,
Aaakkhh.., Ericckk..!? jerit Indi sambil menancapkan kukunya ke pundakku.

Aakhh, Indii.., Aku sayang Kamuu..!? erangku sambil mendekap tubuh Indi.
Kami terdiam beberap saat, dengan nafas yang tersenggal-senggal seperti pelari marathon.
Kamu hebat sekali Ntok..!? puji Indi.
Kamu juga Ndi..!? pujiku juga setelah agak lama kami berpelukan.
Kemudian kami cepat-cepat memakai pakain kami kembali karena takut adik tunangannya Indi keburu datang

Thursday, October 24, 2019

Adik Pacarku yang Membuatku Tergoda

SahabatQQ - Sebenarnya aku masih menjalin hubungan dengan mira kami berdua memang sudah sama sama dekat dari SMU. Pekenalkan namaku Ilal usia ku 27 tahun , Aku sangat menyukasi mira gadis yang seumuran denganku.

Adik Pacarku yang Membuatku Tergoda



Karena dia memang temanku dari dulu, tapi karena aku tidak berani menyatakan perasaanku akhirnya Mira sempat menjalin hubungan sewaktu kuliah bersama dengan cowok yang aku kenal juga. Dan aku hanya bisa berharap mereka putus, karena sakit juga hati ini melihat kedekatan mereka. Dan demi Mira juga hingga saat ini aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot.

Hingga akhirnya aku mendengar dia putus dengan pacarnya yang juga temanku. Dan aku merasa senang akan hal itu, karena itu juga aku semakin aktif melakukan pendekatan pada Mira, bukan hanya di tempat kerja tapi aku sering mengunjungi rumahnya dan aku memang sudah dekat dengan keluarga Mira. Baik dengan ibu bapaknya dan juga adik satu-satunya yang bernama Tiara.

Tiara masih kuliah dari yang aku tahu kalau Mira yang membantu biaya kuliah untuk adiknya tersebut. Karena orang tuanya memang kurang mampu, dan karena itu Mira memilih untuk bekerja hanya untuk dapat membantu orang tuanya. Dan itu juga yang membuatku lebih tertarik lagi pada Mira, aku begitu mantap untuk menjadikan dia pendamping hidupku.

Akupun memberikan perhatian lebih pada Mira dan aku rasa dia juga merasakan hal yang sama. Tapi aku belum juga menembaknya karena aku mencari momen yang tepat buat menyatakan perasaanku, dan akupun sering main ke rumah Mira bahkan kini lebih intens. Karena anggota keluarganyapun begitu baik dan mau menerimaku, sikap mereka seolah aku teman dekat Mira.

Hingga pada suatu hari aku ingin main ke rumah Mira, hari itu pas jam pulang kantor. Dan aku tahu kalau Mira sedang pergi ke luar kota bersama keluarganya sejak hari sabtu kemaren, karena besarnya rasa kangenku akupun menuju rumahnya dan berharap dia sudah datang dan berada di rumahnya. Sampai disana aku merasa senang karena jendelanya terbuka berarti sdudah ada orang di rumahnya.

Akupun memasukkan motorku dan langsung saja aku menuju pintu rumahnya. Begitu aku pencet bel ternyata Tiara yang membukakan pintu ?Oh..kamu mas..ayo masuk aja..? Kata Tiara yang memang sudah biasa berbicara denganku, akupun berkata padanya ?Sudah pulang belum kakaknya Tia.?? Namun aku melihat Tiara menggelengkan kepalanya sambil berkata ?Belum mas..? Kata Tiara.

Akupun lihat dia pergi kedalam dan tidak berapa lama kemudian dia membawakan aku segelas minuman hangat ?Ini di minum dulu mas..? Katanya dan aku langsung meminumnya, kami mengobrol di ruang tamu tersebut, aku lihat Tiara sering menyibak rok pendeknya entah di sengaja atau tidak yang jelas aku melihat warna celana dalam yang dia pakai tapi aku pura-pura tidak melihatnya.
Sampai akhirnya aku merasa kalau Tiara benar-benar sengaja melakukan hal itu, karena ini dia lama memperlihatkan paha mulusnya hingga aku lihat pangkalnya. Tiba-tiba diapun nyeletuk ?Jangan di lihat aja mas.. di pegang juga nggak pa-apa..? Aku kaget mendengar kata Tiara dan aku hal itu membuat aku salah tingkah apalagi aku lihat Tiara semakin mendekatkan tubuhnya
Aku agak undur sedikit tapi ketika dia berbisik dan menatap wajahku dengan penuh gairah akupun terpengaruh juga ?Mas.. Tia suka mas Ilal dari dulu..? Diapun mencium pipiku dan aku masih terdiam hingga akhirnya tangan Tiara meraba celanaku, dan membuat kontolku menegang secara perlahan. Bagai dalam adegan cerita dewasa ngentot akupun membalas ciuman bibir Tiara.

Bukan hanya mengelus kontolku dari balik celanaku tapi kini tangan Tiara sudah berani melepas celanaku hingga nampak kontolku yang membesar. Tiara menatapnya bagai pemain dalam adegan cerita ngentot dia terus mengelus serta mengulumnya dalam mulut mungilnya ?OOoouuggggghhh? ooouuuggghh.. ooouuggh.. Tiaaaa? aaaaaaaaaggggghhh..? Desahku ketika kontolku dalam mulutnya.

Karena baru pertama kali melakukan adegan di dalam cerita ngentot ini, akupun begitu menikmatinya karena itu aku hanya bisa memejamkan mata. Namun aku dapat mendengar desahan dari dalam mulut Tiara ?OOOuuuugghh? aaaaagggggghh.. oooouuuggghh? aaaaaaaggggghh.. ooouugggghh? aaaagghh..? Dia begitu memburu nafasnya dan terus melumat kontolku yang semakin membesar saja.

Kemudian Tiara aku rasa mulai menindih tubuhku, akupun membuka mataku dan benar saja aku lihat dia mulai memasukkan kontolku kedalam memeknya, awalnya aku lihat dia menemukan kesulitan tapi akhirnya diapun dapat memasukkannnya ?OOOuugghh? ooouuggggghhhhh? eeeeuuummmppphhh? aaagggggggggghhh? aaaagggggg..? Bagai ular yang menggeliat di atas tubuhku.

Sampai akhirnya diapun bergoyang secara teratur, dan aku menikmatinya juga. Kurasakan kontolku terasa hangat dalam memeknya serta ada getar kenikmatan yang mengalir dalam tubuhku ooohhhh baru kali ini aku menikmati surga dunia ini, aku pegang pantat Tiara yang semakin cepat bergoyang di atas tubuhku. Aku lihat wajahnya sudah basah oleh keringat.

Dengan mesra juga aku belai rambutnya, dia menatapku dan dengan penuh nafsu dia cium bibirku. Akupun membalasnya sampai akhirnya dia terlihat lelah dan terus mendesah semakin keras ?OOOOuuugggggghhh..ooouuuggghh.. ooouugghhhh.? BUkan hanya Tiara yang mendesah tapi akupun mengerang dengan kerasnya karena aku merasakan kenikmatan itu seakan menyatu dalam selangakanganku.

Kemudian kontolku menyemburkan sesuatu yang kental dan hangat ?OOOuugghh? Tiaaa.. aaaaagggh? iniii.. saaa.. yang? aaaggghh..? Nikmat sungguh nikmat rasanya, ternyata ini kenikmatan yang sering aku baca dalam cerita dewasa ngentot, aku dekap tubuh lelah Tiara yang berada di atas tubuhku. Kami benar-benar terbuai oleh kenikmatan dari permainan sex kali ini.
Sampai akhirnya kami berdua tidak tahu kalau ada seseorang yang berdiri dengan wajah kagetnya ?Tiara..? Teriak Mira di pintu ruang tamu itu, dimana kami berdua masih dalam keadaan bugil, Mira berlari keluar dari rumahnya dan akupun ingin mengejarnya. Tapi sewaktu aku memakai baju aku lihat ayah Mira masuk dan dia memukulku dan sejak saat itu aku tidak ingat apa-apa lagi

Wednesday, October 23, 2019

Bersetubuh Dengan Anak Kost

SahabatQQ - Pertama kali saya mengenalnya adalah saat saya pulang dari jakarta. dia seorang mahasiswi perguruan tinggi di kotaku. Badannya mungul cantik dan manis demgam kulit putih. lama berselang dia pindah ke pindah kos ke rumah saya. dan ternyata orangnya supel dan pandai bergaul. suatu saat saya menyatakan perasaanku. dia menerima pernyataan saya dan betapa bahagianya diriku saat itu.
Bersetubuh Dengan Anak Kost



Suatu hari saya ada acara keluar kota, iseng saya mengajaknya pergi, ternyata dia menyambut ajakan saya. Sepanjang jalan menuju luar kota kami ngobrol sambil bercanda mesra, kadang tangan saya iseng pura-pura tak sengaja menyentuh pahanya. Mulanya dia menepis tangan saya, tapi lama kelamaan dia membiarkan tangan saya yang iseng mengelus pahanya yang putih dan gempal. Saya memberanikan diri mengelus-elus pahanya sampai kepangkal pahanya. Dia tetap diam bahkan seperti menikmati elusan tangan saya.

Saya tarik tangan saya dari rok hitamya lalu bertanya boleh nggak saya menyentuh payudaranya yang membukit dibalik baju berwarna pink.mulanya dia menolak ,saya coba merayunya bahwa saya ingin mengelus walau hanya sebentar. Akhirnya dia mengangguk pelan. Langsung saja tangan saya menyusup kebalik bajunya dan mengusap, mengelus bahkan saat sayaremas susunya yang mungil dan kenyal dia hanya mendesah dan menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil yang kami kendarai.

Saya permainkan puting susunya dengan dua jari, dia semakin mendesah, sambil tetap menyetir saya tarik reslting celana saya dan saya keluarkan penis saya yang telah menegang sejak tadi bak laras tank baja, saya pegang tangannya dan saya tarik kearah penis saya. Saat tangannya menyentuh penis saya yang besar dan panjang dia tarik kembali tangannya, mungkin kaget karena baru pertama kali.

Dengan sedikit basa basi kembali saya tarik tangannya tuk memegang penis saya, akhinya dia menyerah kemudian mulai mengelus penis saya perlahan.
Ren, punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku? katanya.
Hmm, susumu juga kenyal sekali? kata saya sambil menikmati elusan tangannya pada penis saya.

Tak lama kemudian kami sampai di kota tujuan, langsung saya cari tempat untuk menginap setelah itu pergi lagi untuk belanja keperluan selama di kota itu.

Malam harinya kami ngobrol di beranda depan kamar tempat kami menginap sambil nonton tv. Kami duduk berdampingan. Sesekali tangan saya bergerilya ditubuhnya, ternyata dia dibalik baju tidurnya dia hanya memakai cd sehingga tangan saya bisa bebas meremas-remas susunya dan mempermainkan putingnya.

Aakh, Rendi jangan terlalu keras? katanya kala saya remas dengan rasa gemas.
Maaf, habis susumu kenyal banget? kata saya.
Iya, tapi sakit? katanya.
Iya pelan deh, kita pindah ke dalam yuk? kata saya berbisik padanya dan mengangguk perlahan.

Sesampainya di dalam saya peluk dia dari belakang, saya ciumi tengkuknya yang putih dengan penuh nafsu, dia bergelinjang kegelian sedangkan kedua tangan saya bergerilya pada tubuhnya.

Akh, Reennn shhhhhhhh katanya mendesah.
Tangan saya mulai membuka kancing bajunya satu-persatu dan saya lepas bajunya, hanya tinggal cd nya yang berwarna hitam. Saya kulum bibirnya, dia membalasnya dengan penuh gairah. Tangannya mengusap-usap penis saya sambil sesekali meremasnya sehingga saya merasakan nikmat yang tak terhingga
Ukh teruskan sayang kata saya.

Ikh besar sekali, panjang lagi? katanya.

Ssssst kata saya sambil mengulum puting susunya yang makin menegang.

Tangan saya kemudian menurunkan cdnya. Saya usap perlahan gundukan daging empuk yang ditumbuhi bulu-bulu hitam halus itu. Dia menggelinjang kegelian dan saya lanjutkan dengan menggelitik belahan memeknya terasa hangat.

Akh terus Ren, pelan-pelan katanya sambil meremas penis saya.

Kemudian saya menurunkan kuluman saya pada susunya, lalu ke pusarnya, dia mengangkat pinggangnya keenakan. Saya teruskan ciuman saya pada memeknya dan dia menegang saat lidah saya yang kasar menjilati memeknya yang merah merekah. Dia mengimbangi permainan lidah saya dengan menggoyangkan pinggulnya, dan bibirnya tak henti-henti mendesah.

Sekarang giliranmu sayang? kata saya padanya sambil menyodorkan penis saya ke mulutnya.

Perlahan tapi pasti dia mulai menciumi batang kemaluan saya yang sejak tadi menegang, saat dia mulai mengulum penis saya, terbang rasanya menahan rasa nikmat. Setelah itu saya telentangkan kekasihku yang putih itu, susunya yang mungil menggunung dengan memeknya yang merah merekah dibalik bulu-bulu hitam halus.

Perlahan-lahan saya menaikinya, saya gosok-gosokkan penis saya pada belahan memeknya. Dia meregang sambil mendesah tak karuan merasakan nikmatnya gosokan penis saya. Kemudian saya tekan sedikit demi sedikit penis saya pada memeknya. Pinggulnya naik seakan menyuruh agar penis saya segera dimasukkan pada memeknya.

Ayo, akh aaaaaaaakh teruskan sayangku? katanya sambil menarik pinggang saya,.
Iya sayang aku masukin ya kata saya sambil menekan penis saya agar masuk lebih dalam lagi pada lubang memeknya perlahan karena takut dia kesakitan, sempit sekali.

Aduh sakit Ren aaakhh katanya.

Sebentar juga hilang kata saya.

Penis saya keluar masuk memeknya yang terasa basah dan hangat. Rupanya ini pengalaman pertama baginya karena ada noda darah pada pangkal pahanya.

Terus Ren lebih cepat aachh ouuchh nikmat sekali kontolmu yang katanya berani.

Mungkin karena pengaruh rasa nikmat dari keluar masuknya penis saya yang panjang. Penis saya pun mulai merasakan nikmat dari gesekan dengan dinding dalam memeknya.

Aaach terus goyangin pinggulmu sayang? kata saya padanya, dan dia menuruti perkataan saya menggoyangkan pinggulnya.

Tak lama dia mengerang sambil memeluk saya erat, rupanya dia telah mencapai orgasme. Dia berbaring lemas dibawah saya, sedangkan penis saya masih menancap pada memeknya yang terasa basah.
Terlihat ada air mata pada ujung kelopak matanya, melihat itu saya segera berbisik padanya bahwa saya akan bertanggung jawab atas semua ini. Barulah dia berubah riang kembali dan saya mulai aktifitas kembali menaik turunkan penis saya dan dia merespon gerakan saya dengan bersemangat. Malam itu kami melakukannya sebanyak 4 kali sampai akhirnya tertidur pulas sampai pagi

Tuesday, October 22, 2019

Bersetubuh Dengan Pemandu Karaoke

SahabatQQ - Kali ini aku ingin bercerita tentang pengalamanku mesum di karaoke dengan pemandu yang seksi .

Bersetubuh Dengan Pemandu Karaoke


Pengalaman Pribadi Saya waktu maen di bali, iseng2 cari hiburan agar tidak suntuk, terlintas dalam pikiran saya ingin mesum di Karaoke, biasanya kalau tempat mesum di karokean dibali pasti tuw ada showroom yang memajang cewek cewek bookingan sebagai pemandu lagu,

pendek cerita , kami pergi ketempat karoke mesum tersebut bersama 5 teman cowok dan disana kami membooking 2 cewek pemandu lagu untuk diajak mesum di karaoke cewek2 disana sexy dan genit serta mata duitan tentunya dan kami semua udah pada mulai agak mabok sambil dengerin trance music sambil geleng geleng kepala ga jelas.

Lalu diluar terdengar ada suara hak tinggi lewat keltok keltok bunyinya dan lewatlah 3 orang cewek gelis pisan oiiiiii, rock pendek serta toket keliatan jelas dengan pakaian sedikit transparant dan seksi biasalah di club gitu lho brooo

Kemudian teman saya yudi bisa dibilang orangnya cakep, mempunyai aura memikat yg biasa mendapatkan mangsa ditempat ini mencoba mengundang mereka untuk join minum bareng di room yang kami sewa sebab room ini special kerana dibalconnya kita bisa meliat secara langsung dari atas suasa di club dan pas diatasnya tempat dance floornya para dugemers.

Teman saya satu lagi Surya juga langsung sok kenal sok dekat gitu, nawarin 3 cewek ini minum dan biasa rayuan mautnya semua keluar.

heny, Octa dan winda ini kebetulan lewat mau ke wc dan bt di tempat karaoke temannya 2 ruangan disebelah lelakinya sudah termakan usia alias sudah aki aki!hahahahaha

kebetulan mereka mabok berat, dance nya seductive sekali dan kita masing2 dance dengan salah satu diantara mereka atau kadang2 ber 6 pelukan rame2, wah pokoknya udah asyik banget deh. Si heny yang paling hot diantara mereka, pake t-shit ketat dan rok pendek sexy jadi incaran yudi, Surya dan saya. kita gantian melukin dia dari belakang dan dance sambil nempelin badan,?

yang pasti kemaluan kita kita semua sudah ngaceng oiiii. heny dan teman2nya juga kelihatannya tahu ini mereka sengaja goyang2in pantat mereka waktu kita peluk dari belakang sembari terus ngasi mereka minuman agar lebih terasa makin mabuk makin mantabs kata meraka
Karena merasa sudah ga tahan lagi saya tarik heny untuk mesum di karaoke berdua, dia juga tambah berani. di pojokan karaoke room, di samping tv, agak gelap, saya sosot aja bibir genitnya dan dia juga pasrah dan horny, dia diem aja waktu tangan saya masuk ke t-shirt nya yang ketat,

ternyata dia kagak pake bra. toketnya mungkin 34B, sorry bro saya juga udah agak mabok, yang pasti langsung saya remes2, sampe mendesah2 kagak karuan dan mencoba saya untuk menyuruh isepin dong puting saya,?ahhh udah kagak tahan nih?..waduhhh parah juga nih cewek ternyata, tangannya langsung ngeraba2 buah pelir saya waduhhhh mulai rada2 gimana gitu

Langsung aja saya isep2 puting nya yang udah keras kagak karuan? saya remes2 toketnya buset dah gila bener toket elu keras banget.

Dia bilang.. iya nih saya horny banget, elu sih dari tadi nempel2in baranglu ke pantat saya akhirnya kita berdua makin nekat, dia ngerogoh kontol saya dan dimainin dan saya kagak mau kalah, saya juga masukin tangan saya ke cd nya.

langsung saya kocok2 tuw meki atau memeknya, busyeet udh main basah aja ni cewek bookingan, terus mainin aja sambil megang2 dan kocok2ga sampe 6 menitan, bagian dalam memeknya berkedut2, saya rasa dia keluar, yang ada tangannya yang ada di kontol saya makin cepat dan makin cepat, hampir saya kagak bisa tahan lagi. karena udah kagak tahan juga,

akhirnya heny saya ajak ke wc (yg ada di dalam vip karaoke room ini)?. yang ada di dalam wc, saya buka tshirtnya, kelihatan toketnya yang masih kenceng banget, langsung saya jilat2 dan saya naikin dia ke wastafel sambil saya buka celana saya Udah kagak tahan, tanpa basa basi lagi langsung to the point nyuruh dia ngakang dan memasukan kemaluan saya ke lubang vagina nya yang sudah basah sangat dan telanjang bulat

sabar dong beib pelanin dikit napa ungkap ni gadis cantik yang bugil tersebut, sakit tau sambil terus mendesah2 nafsu gitu setelah saya masukin kontol bertubi2? sementara tangan saya satunya memegang paha mulusnya dab terus mencoba memompa tanpa henti dan terus bergerlirya. tangan saya yang satu lagi meremas2 toketnya yang putih mulus dan bahenol pas telanjang bugil karena pengaruh alkohol,

saya juga agak lama keluarnya dan benar2 menikmati ngentot gila2an ini. saya langsung balikin badannya heny yang tinggi langsing ini dan hajar dari belakang doggy style waduhhh sedaps banget sambil remas2 pantatnya. memeknya heny benar2 enak nih,, basah tetapi peret banget?..
terus kita pindah posisi lagi, saya duduk di atas toilet dan dia masukin kontol saya sambil berdiri dan duduk diatas pangkuan saya, pemandangan ini luar biasa banget indah sekali sambil menjilat putingnya dan akhirnya saya pun croootin pejuh saya didalam memeknya ohhhhhh lega banget rasanya setelah mesum di karaoke ini

Monday, October 21, 2019

Kado Seks Untuk Kekasih Yang Ulang Tahun

SahabatQQ - Pada suatu hari di kantorku, Saat itu aku sangat santai. Dan aku teringat 3 hari lagi ultahnya ayu. Aku berpikir ingin memberikan dia kejutan selama 2 hari 2 malam . Aku langsung terbayang hal hal seksual. Ku pkir kami harus mengambil cuti selama 2 hari jadi aku telpon ayu langsung


Kado Seks Untuk Kekasih Yang Ulang Tahun


Halo, selamat siang, bisa bicara dengan Ayu?
Tak lama kemudian, ?Halo Tono sayang, ada apa nih?, Ayu bermanja-manja padaku.
Enggak ada apa-apa, cuma pengen ngajak kamu keluar makan siang nanti, bisa enggak nih?, tanyaku.
Oh kalau itu sih pasti bisa, kemana nih?
bagaimana kalau di kantin deket kantor kamu, oke???
Oke boss, saya tunggu yah, awas, jangan sampe telat!?, sambil ketawa-ketawa.
Bye? lalu Ayu menutup teleponnya.
Lalu aku pun kembali bekerja, tapi di kepalaku sedang terbayangkan kira-kira apa yang bakal aku belikan buat dia nanti. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.35. Wah, aku harus cabut nih, tak boleh telat. Untung boss sedang keluar kantor, jadi aku tak perlu minta ijin dulu.

Akhirnya sampailah aku di kawasan perkantoran di daerah Sudirman. Setelah parkir, buru buru aku pergi ke kantin yang sudah dijanjikan. Kulihat Ayu melambaikan tangannya dari jauh.
Hai Ton!? Kami lalu mencari tempat makan yang sepi, namanya juga berduaan, mana enak makan di tempat yang rame banget. Setelah memesan makanan dan duduk di pojokan, lalu akupun berkata
Eh, Yu, di kantor kamu lagi banyak kerjaan nggak?
Emangnya kenapa? Ayu terlihat penasaran
kalau enggak sibuk, bagaimana kalau kamu minta cuti sama boss kamu selama 2 hari mulai tgl 12?
Buat apa Ton, apa kamu sedang merencanakan sesuatu??
Sesuatu yang akan membuat kamu tergila-gila?
Apa tuhh?
Tunggu aja tanggal mainnya sayang? sambil kucubit lembut pipinya.

Selesai makan, kuantar Ayu ke kantornya, lalu akupun balik ke kantorku dan menyelesaikan pekerjaanku. Kira-kira 2 jam kemudian, Ayu menelepon.
Halo Ton, saya udah ngomong sama boss katanya dengan suara lemas.
Lalu apa katanya? tanyaku penasaran.
Saya tidak dapet cuti 2 hari?
Yah payah boss kamu, Yu. Kalau begitu nanti saya culik kamu pas harinya?
Nah, kabar baiknya, saya dikasih cuti 3 hari, ha ha ha, kena kamu?, Ayu tertawa terbahak-bahak.
Hey, dasar kurang ajar kamu, dasar setan cantik, ngerjain orang aja bisanya?
Biarin, daripada kamu setan jelek?
Yah udah, entar surprisenya kagak jadi deh?
Jangan ngambek dong sayang, setan cantik khan cuma bercanda?
Yah udah, 2 hari lagi saya ke tempat kamu abis pulang kerja?
Oke deh, kutunggu dikau nanti, bye bye sayang?
Bye bye? ?klik?, lalu aku menemui bossku untuk minta cuti, dan untungnya dapet juga, mumpung bossku mood-nya lagi bagus hari ini.

Tak terasa, 3 hari pun berlalu. Sepulang kerja, kujemput Ayu di kantornya, lalu kami pergi ke supermarket untuk membeli makanan selama 3 hari, soalnya kami merencanakan untuk tidak kemana-mana selama liburan. Tidak lupa aku membeli madu 1 botol.
Lho Ton, buat apa beli gituan? Ayu menatapku dengan heran.
Itu bagian dari surprise tersebut, tunggu aja, yang pasti kamu bakalan merem melek nantinya? kataku mantap.
Wah, saya jadi penasaran nih sama surprise kamu?
Just wait n see, honey? Selesai belanja lalu kami bergegas menuju apartemen Ayu.

Sesampainya di apartemen, aku langsung menarik Ayu menuju kamar mandi.
Sabar dong boss, kayak enggak ada hari esok aja? katanya manja.
Ultah kamu khan hari ini, so pasti memang tidak ada hari esok? kataku sambil melepas bajunya satu persatu.

Setelah ia bugil total, lalu kujilat buah dadanya, mulai dari putingnya ke dasarnya. Kuhisap-hisap putingnya dengan lembut.
Ooohh Ton, enak sekali, teruss? desah Ayu
Ketika Ayu ingin membuka bajuku, kutahan tangannya.
Sayang, buka dong, nggak adil nih?
Lalu kulepaskan semua pakaianku sehingga terlihat senjataku mengacung sangat tegak, ketika Ayu ingin meraihnya, kukatakan padanya,
Say, jangan dulu, hari ini kamu akan menjadi ratu, biarkan daku melayanimu sampai puas?
Setelah itu, lalu kubasahi seluruh badannya, dan kusabun seluruh lekuk tubuhnya, tak lupa buah dadanya kuremas lembut lebih lama. Kuputar-putar putingnya, Ayu hanya bisa mendesah nikmat. Lama juga aku bermain di dadanya, kira-kira ada 15 menit. Setelah itu tanganku mulai turun ke selangkangannya. Kumainkan klitorisnya, Ayu semakin mengerang hebat.
Toonn, teerruss, teruss, auughh, enak sekali, terruss?
Ton, masukin dong penis kamu, saya udah gak tahan nihh?
Oh, yang itu nanti sayang, sabar aja?
Tapi saya pengen banget nih, oohh?
Sabar aja, pokoknya hari ini kamu jadi ratuku, Aku bakalan membuat kamu orgasme ratusan kali selama 3 hari ini?
Saayy, tulang saya bisa copot nih orgy ratusan kali?
Biarin, salah sendiri punya body seksi sekali?
Ahh aahh aahh, seesstt, guaa kayaknya pengen nyampe nih sayy? Ayu meracau tak menentu.
Kupercepat gerakan jariku memainkan klitorisnya, sementara jariku yang lain sedang dihisap-hisapnya seolah-olah ia sedang menghisap penisku.
Aaarrgghh, I?m comminngg, honey, commiingg, commiingg, ohh?
Pinggulnya bergerak maju mundur sementara badannya melengkung kaku ke belakang, sepertinya Ayu sangat menikmatinya.
Ton, tadi rasanya enak sekali seolah olah kamu lagi meng-onani vagina saya, ohh? Ayu mendesah pelan.
Oh, itu masih belum apa-apa, nanti masih ada lagi yang lebih hebat sayy ? kataku sambil meremas-remas buah dadanya.
Wah, mati aku deh, bisa bisa nanti kagak bisa kerja?

Kubilas tubuhnya dari busa yg masih melekat, terutama di bagian vaginanya karena banyak sekali cairannya yang mengalir keluar. Setelah tubuh Ayu bersih, lalu akupun mulai menyabuni diriku sendiri. Tapi tanpa kusadari tiba-tiba Ayu memelukku dari belakang dengan kuat lalu satu tangannya menangkap penisku.
Eh kenapa say, kan saya bilang nanti? sambil aku melawan sedikit.
Khan hari ini ultahku, kamu mesti nurut sama saya, kalau kamu bisa bikin saya orgy ratusan kali, saya juga mesti sedot sperma kamu sampai habis, baru adil? kata Ayu sambil menyeringai manis.
Ya udah deh, saya nyerah sama ratuku, tapi bilas dulu dong sabunnya?

Lalu Ayu membersihkan sabun terutama di sekitar penisku, lalu ia mulai mengocok-ngocok dan memainkan penisku, kadang pelan kadang cepat, ia mengocok sambil matanya menatapku dan tersenyum manis sekali.
Bagaimana sayang, enak khan seperti ini?? Ayu tersenyum manis sekali
Ohh, aduuh, enak sekali sayang, ohh, uhh, wajah kamu maniss sekali sayangku? kataku sambil menahan rasa nikmat yang tidak terkira.
Saayy, ganti dong pake mulut kamu?
Lalu dia dekatkan kepalanya, dan dijulurkan lidahnya. Kepala batang kejantananku dijilatinya perlahan, seolah olah sedang menjilati es krim. Lidahnya mengitari kepala senjata meriam aku. Semilyard dollar.. rasanya.. wow.. enak sekali. Aku hanya bisa merem melek menikmatinya sambil bersandar di bath tub. Lalu dikulumnya batang kejantananku. Aku melihat mulutnya sampai penuh rasanya, tetapi belum seluruhnya tenggelam di dalam mulutnya yang mungil. Bibirnya yang tipis terayun keluar masuk saat menghisap maju mundur.

Ayu memasukkan dan mengeluarkan kejantananku dari dalam mulutnya berulang-ulang, naik-turun. Gesekan-gesekan antara kemaluanku dengan dinding mulutnya yang basah membangkitkan kenikmatan tersendiri bagi diriku.
Auuh.. aahh..? akhirnya aku sudah tidak tahan lagi.
Batang kemaluanku menyemprotkan sperma kental berwarna putih ke dalam mulutnya. Bagai kehausan, Ayu meneguk semua cairan kental tersebut sampai habis.
Duh, masa baru begitu saja sudah keluar.? Ayu meledek aku yang baru bermain oral saja sudah mencapai klimaks.
Yu.., saya.. udah 3 hari nih.. tidak bercumbu dengan kamu..? jawabku terengah-engah.
Tapi lumayan banyak juga sperma kamu, kayaknya boleh nih tiap 3 hari saya isep penis kamu, biar saya tambah awet muda? katanya tanpa melepas pegangannya dari penisku.
Whatever you want, my queen? kataku sambil mencium bibirnya.
Lalu Ayu mulai menyabuni seluruh tubuhku, terutama di sekitar penisku agak lama, sehingga mau tidak mau penisku bangun lagi. Ayu mulai memainkannya lagi. Tapi aku tidak mau keluar lagi, jadi harus kustop dia.
Eh, Yu, stop dulu, entar saya keluar lagi nih? kataku sambil menahan nikmat.
Biarin aja, salah sendiri kenapa penis kamu gampang terangsang? katanya sambil tertawa.

Lalu ia melanjutkan menyabuniku, setelah itu ia membilas tubuhku, oh rasanya segar sekali, nikmat sekali rasanya dimandikan oleh pacarku ini, sesekali ia menjilat-jilat kepala penisku, sesekali ia menghisapnya, sambil matanya menatapku, oh manis sekali wajahnya. Selesai itu, aku mengambil handuk mengelap seluruh tubuhku dan tubuhnya, tak lupa aku melakukan gerakan memijat ketika sedang mengelap buah dadanya, ia hanya bisa merem melek sambil mulutnya megap-megap Lalu kutarik dia ke kamarnya, kuambil selimut baru lalu kugelar di atas lantainya. Kulihat Ayu sepertinya penasaran dengan tindakanku ini.
Lho Ton, ngapain kamu?
Ini surprisenya, sayang, nah sekarang kamu baring aja di atas selimut, saya ambil madu dulu?
Wah kayaknya saya bakalan orgy gila-gilaan nih?
Iya say, tunggu aja? teriakku sambil mengambil madu dari kulkasnya.

Sekembalinya ke kamar, kulihat Ayu masih berbaring, lalu aku duduk di atas pahanya, kubuka botol madu lalu kutuang di atas badannya, kulihat dia terkejut sedikit, mungkin akibat dinginnya madu tersebut, kugosok-gosok madu tersebut di seluruh tubuhnya, terutama di buah dadanya.
Aaahh.. Ton.. sshhss..? erang si Ayu ketika kuusap-usap permukaan dadanya rata terbungkus madu kecuali putingnya.
Sshh.. teruss.. Ton ciumin dong..? Dia menggigit bibirnya sendiri.
Wah, ternyata dia suka surprisenya, aku cium putingnya sambil memainkan lidahku melilit-lilit puting merah muda itu, kemudian kugigit manja.
Aahh.. sshhss.. aku mao keluar Ton.. sshshh bagaimana nih..? erangnya.
Segera kugosokkan madu ke arah paha dalamnya secara perlahan terus sampai mendekati daerah lipatan yang sangat hangat itu.
Ahh.. sshshs.. Ton.. jilat dong.. udah nggak tahan nih.. ss..? lirihnya.
Sshh hmm.. kok diam.. please..? rengek Ayu.
Tunggu ya..? jawabku
Kemudian segera kujilati lubang kemaluannya sambil mengusap-usap payudaranya, dan mulai kujilati bibir luar vaginanya
Ahh.. Ton.. terus sshh.. kamu.. di situ.. sshh,? erangnya.
Dengan lidah kukait-kait klitorisnya sambil kutelusuri garis bibir vaginanya. Sambil menggoyangkan pinggulnya kiri-kanan Ayu berkata,
Yess.. di situ.. ahh.. sshs..? katanya ketika mulai kuhisap dan menjilati klitorisnya.
Setelah membesar, aku tusuk-tusukkan lidahku di liang senggamanya tetapi tak kuduga reaksinya.
Aahh.. shshshsh mmhh ss.. teruss hhmm,? Ayu menggelinjang-gelinjang sambil memaju-mundurkan pinggulnya, vaginanya seolah-olah merebut lidahku untuk masuk lebih dalam kerongga nikmat itu, sementara batang kemaluanku sudah merah padam dari tadi ingin segera menggantikan lidahku.
Ahh.. teruuss.. teruuss.. lebih cepaat.. ssh..? gelinjang Ayu semakin cepat.
Shshss.. aku hampiirr.. shshh.. mmyamyam memem.. ss,? suaranya semakin kacau.

Pantatnya semakin cepat mengocok lidahku, sehingga selimut di lantai itu berantakan. Ketika gerakan lubang kemaluannya makin rutin, segera kuhentikan dan kutarik lidahku, terlihat alis si Ayu mengkerut seperti sedang bertanya-tanya, sementara dadanya masih naik-turun dengan cepat. Tanpa menunggu lebih lama lagi, secepatnya kuposisikan kepala penisku ke lubang hangat dan basah itu.
Ahh.. sshsh mm..? erang manja si Ayu. Memang penisku tidak terlalu besar, hanya kepalanya agak besar dan melengkung ke atas seperti terompet tapi panjang.

Badan Ayu menjadi kaku seakan menantikan sesuatu
Rileks sayang.. sebentar kita lanjutkan perasaanmu,? bisikku.
Kemudian kudorong perlahan kepala penisku. Setelah kepala penisku masuk, secara bertahap kudorong batangku agak dalam, kutarik lagi sedikit, dorong lebih dalam, tarik sedikit, sampai.. ?Bluess.. duk..? kiranya sudah mentok kebentur ujung rahimnya, padahal belum semuanya masuk lho. Terasa di tangan kiriku kira-kira masih tiga lebar jariku tapi efeknya
Ssshh.. mmhh.. aahh.. auh!? jerit tertahan Ayu.

Kurasakan agak banjir di dalam sana dan jepitan di sepanjang kepala penis sampai hampir seluruh batangku itu makin erat.
Ahh.. ssh shshss..? aku coba konsentrasi karena vagina yang nikmat dan sangat sempit ini mencoba menarik semua spermaku sehingga kepala penisku membesar dan berdenyut-denyut menahan kenikmatan yang nyaris memancar.

Kemudian aku coba goyang secara perlahan, makin lama makin cepat. Kupraktekkan rumus ini-itu sambil membuatnya menikmati setiap gesekan penisku serta mengalihkan pikiranku untuk melupakan nikmatnya lubang kemaluan Ayu, sempitnya vaginanya. Tubuhnya yang sempurna, payudaranya yang ranum dan kencang yang tertekan dadaku.
Ouch.. sshh.. hemm..? sulit rasanya menghadapi kenyataan nikmat ini, apalagi setelah puncak kenikmatannya yang tertunda itu kembali melanda Ayu, ini terbukti dengan goyangan pinggul dan pantatnya berputar dan sekarang maju-mundur, menentang setiap gerakanku yang semakin cepat tusuk dan tarik.
Aahh..?
Kucium dan kulumat bibirnya, kulilit lidahnya, kulihat dia tidak bisa menahan kenikmatan yang melanda itu, sehingga Ayu pun membalas ciumanku dengan ganasnya. Geregetan, rangsangan, kenikmatan, itu yang mungkin ada di pikirannya.

Setelah hampir setengah jam kami goyang (kurasa Ayu sudah mau orgasme) dan akhirnya vaginanya mulai menjepit dan mengurut penisku cepat sekali. Dengan nafasnya yang memburu dan gerakan pinggulnya,
Aaahh.. aku.. keluar.. sshhmm.. aku keluar sayang.. sshs hh shsh,?
Ayu mulai meracau tidak karuan sambil kakinya melingkari pinggangku dan menekan pantatku keras seakan-akan dia sanggup menelan penis panjangku sehingga kurasa bahwa setiap kutusuk vaginanya terasa ada benturan dan terus memutar di ujung dalam kenikmatannya.
Sshshs aasshh.. enak sekali.. sshh.. aduhh.. sshshsh..? jerit tertahan Ayu.
Aku pun semakin mempercepat gerakanku, aku goyang dan memaju-mundurkan agak kasar liang vagina sempit ini,
Duk..bluess.. duuk.. bluess..? kulihat pangkal penisku agaknya nyaris semuanya masuk,
Sssh shh shh.. teruss.. Ton.. sshh,?
Aku puas.. sshh hmm.. Ton.. cepat.. sshh,? lanjutnya.
Tubuhmu seksi.. dan sempurna.. sayang..apa boleh..? aku berbicara ngos-ngosan.
Di.. dalam.. saja.. shsh shh mmhh..? Ayu memotong sambil menaikkan pinggulnya sambil menekan pantatku serta membenamkan seluruh penisku seluruhnya
Aaahh.. ssmmhh hhmm..?
Kurasakan vaginanya berdenyut-denyut keras membuat suara becek goyangan kami yang makin keras.

Aku sudah tidak kuat lagi, ilmuku seakan hilang, kesadaranku melayang. Kemudian sambil melenguh kutarik pinggulnya lengket ke pangkal penisku dan kujilat serta kugigit putingnya, kulepas semua spermaku,
Aaahh.. sshh..?
Crot.. crot.. crot..? Hampir enam atau delapan kali semprotan maniku melesat ke dalam rahimnya.
Aaahh ss mm.. hmm.. enak.. hangat..? Ayu mengerang-erang, sambil terus menggoyangkan pinggulnya berputar-putar.

Dalam keheningan nikmat, kubiarkan penisku di dalam vaginanya yang masih terasa sempit, kucium lembut bibirnya dan Ayu pun membalas manja, kemudian kutatap matanya sambil tersenyum. Sambil bersikap manja Ayu memeluk diriku serta menggigit hisap leherku. Wah.. merah nih jadinya.

Aku kemudian mengangkat tubuhnya dan mengajaknya ke balkon untuk cari angin.
Mau ngapain di balkon Ton??, tanya Ayu terheran-heran.
Aku pengen menutup surprise-ku dengan mandi?in kamu?, kataku lagi.
bagaimana mandi?innya?, tanya Ayu tambah heran tapi nurut saja ketika kurebahkan tubuhnya di atas kursi panjang tanpa senderan di balkon yang sepi itu. Tanpa menunggu lama, segera kuakhiri surpriseku dengan mandi kucing, yaitu dengan menjilat-jilat lembut seluruh permukaan tubuhnya yang bermandi peluh bercampur madu dan berkilat terkena sinar rembulan yang membuatnya makin indah dengan posisinya yang menelentang pasrah itu. Ayu senang sekali dengan perlakuanku itu, dan sambil mendesah kenikmatan dia berkata,
Ton, kalau bisa kamu sering-sering nginap di sini, saya suka dijilati seperti ini.?
Kira kira ada 10 menit aku menjilatnya, lalu kugendong dia ke kamar mandi, dan kami pun saling membersihkan badan, saling menggosok satu sama lain. Setelah selesai, kami pun masuk ke kamarnya, karena sudah lelah sekali kami tidur nyenyak sambil berpelukan dalam keadaan bugil.

Keesokan paginya, antara sadar dan tidak, aku merasa seperti ada sesuatu yang aneh pada diriku. Ketika kubuka mataku, eh, ternyata Ayu sudah bangun, dan lebih kaget lagi kulihat Ayu sedang menghisap-hisap penisku. Melihatku sudah bangun, Ayu berhenti sejenak dan tersenyum.
Selamat pagi kekasihku, bagaimana tidurnya? tanya Ayu manja sambil tangannya tetap mengocok penisku.
Wah enak banget, tapi kok kamu curang sih, saya khan nggak ngerasain isepan kamu waktu tidur? kataku sambil mengusap-usap buah dadanya.
Abis kamu tidurnya lelap sekali, saya kagak tega bangunin kamu, tapi siapa tahu kamu mimpi lagi diisepin ha ha ha? ia tertawa sambil terus mengocok penisku.
Eh Ton, kok waktu kamu tidur, saya ngocokin kamu kok penis kamu bisa bangun sih?
Ya bisa lah yaw, namanya juga penis orang, emangnya penis plastik, bisa aja kamu, tapi terusin dong pake mulut kamu, Yu?
Oooke boss, tapi kalau kamu mau keluar, bilang yah?
Lho, emangnya kenapa?? tanyaku heran.
saya mau pake sperma kamu buat olesin muka dan dada saya, biar kulit saya tambah kencang?

Lalu Ayu kembali mengkaraoke penisku, oh, rasanya nikmat sekali, sesekali ia menatapku sambil tersenyum manis. Mulutnya bergerak maju mundur, sambil lidahnya menggelitik lubang kencingku, rasanya geli-geli nikmat. Tak lama kemudian, aku merasa akan keluar lagi.
Yu, saya mau keluar lagi, ohh aduuh? kataku sambil menahan gemuruh di dadaku.
Langsung ia mengganti tangannya untuk mengocokku, dan akhirnya, ?Aduuh ohh, Yu terruuss, enaakk?
Penisku akhirnya memuntahkan sperma, tapi tidak sebanyak kemarin, dan Ayu langsung mengarahkan dadanya ke penisku, sehingga dadanya terkena muncratan spermaku, langsung dia oleskan ke seluruh permukaan dadanya.
Yaahh Ton, kok dikit banget sayang, muka saya kagak dapet nih? Ayu sedikit merenggut.
Abis tiap hari bercumbu terus sih, ya udah sayang, mumpung penis saya masih tegak, sekarang kamu nunggangin saya aja, khan kamu dapet enaknya juga?
Nah begitu dong Ton, itu baru namanya pacar saya? Ayu tersenyum lagi.

Lalu ia duduk di atas pahaku sambil mengarahkan penisku ke lubang vaginanya. Perlahan tapi pasti, penisku mulai memasuki lubang kenikmatannya. Aku sendiri heran juga kenapa hari ini penisku perkasa banget, tapi aku tidak memikirkannya lagi, yang penting enaknya, bung. Ayu sendiri mulai bergoyang-goyang sambil meracau tak menentu, seolah olah sedang menunggang kuda, sementara aku meremas remas dadanya yang bergerak naik turun. Lumayan lama juga aku bertahan, kira kira ada satu jam, sementara kulihat Ayu sepertinya sudah orgasme 2 kali, tapi kulihat Ayu tidak berhenti juga, mungkin dipikirnya kapan lagi bisa dapat kesempatan seperti ini. Tak lama kemudian, setelah Ayu orgasme ketiga kalinya, barulah aku mulai merasakan akan orgasme.
Yu, bangun sayang, saya udah mau keluar nih?
Langsung Ayu bangun dan mendekatkan mukanya ke penisku sambil tangannya mengocokku. Dan akhirnya,
Aaarrgghh, aduuh, haahh? aku ngos-ngosan menahan nikmat.
Akhirnya penisku menyemprotkan spermanya ke wajahnya, lalu ia menggosoknya ke seluruh wajahnya sampai rata.
Terima kasih sayang, saya puas banget hari ini, saya tidak menyangka bisa orgy sampe 3 kali, kamu perkasa sekali? kata Ayu sambil berbaring memelukku.
Abis bodi kamu seksi banget sih, terutama dada kamu, apalagi pas lagi nunggang saya, kelihatannya seperti dewi dari langit yang lagi goyangin saya.?
ah ah, bisa aja kamu? kata Ayu sambil mencubit hidungku.
Tanpa terasa, kami tertidur lagi sambil berpelukan, mungkin saking lelahnya bersenggama tanpa henti.
Begitulah seterusnya, setiap ada waktu kosong aku dan Ayu langsung main lagi, seolah-olah nafsu kami tidak pernah terpuaskan. Selama 3 hari yang kami lakukan hanya makan, main, tidur. Selama 3 hari itu pula kami seperti Tarzan dan Jane, bugil terus. Rasanya anda para pembaca bisa membayangkannya sendiri bagaimana nikmatnya hidup seperti itu. Tapi yang paling penting bagiku adalah cintaku padanya dan cintanya padaku, walaupun aku masih belum tahu sampai kapan kami bisa hidup bersama