Blog Archive

Popular Posts

Friday, August 23, 2019

Aku Menyetubuhi Dosenku Yang Sangat Menggoda

Malam ini aku disuruh menemani bu widya. Aku pun menurutinya. Rumahnya sangat bersih dan rapi serta wangi.aku langsung menuju ke kemar atasnya

Aku Menyetubuhi Dosenku Yang Sangat Menggoda


Tak berapa lama keluar. Bu Widya tidak memakai jilbabnya, hanya memakai daster tipis berwarna putih dengan motif bunga-bunga yang membuatnya makin cantik dilihat. rambutnya diikat, terlihat jelas lehernya yang sangat putih. aku kikuk campur gugup. lalu bu Widya ke bawah untuk membuatkanku minum. kemudian kembali lagi membawa segelas sirup dingin, tanpa perintah langsung kuhabiskan sirup tersebut.

Ibu Widya membawa buku besar, meminta bantuanku untuk membuat laporan penelitian. angka demi angka kuselesaikan. jam dinding besar menunjukkan pukul 11 malam. kepalaku pening. pandanganku buyar. napasku tersengal-sengal. ada apa ini? badanku pun mendadak panas. keringat memenuhi dahi.

“Bu wid, kepalaku agak pusing. apakah saya pulang? “

“kenapa Mar? kalo pusing tiduran aja disini dulu” dan… aku tak sadarkan diri. mataku berat. ingin kubuka mataku, namun sangat berat. kupaksa membuka mata.

dan… astaga, aku berada disebuah kamar. terlentang diatas sofa. parahnya lagi, kemana semua pakaian yang kukenakan tadi. apa yang terjadi? kepalaku masih pening. badanku masih panas. lampu kamar memang mati, namun disisi kanan dan kiri ranjang terdapat lampu remang-remang sebagai penghias.
dimana aku? kemana bu Widya. yang aku ingat hanyalah angka-angka dalam buku bu Widya. dan hal terakhir yang kulakukan adalah meminum segelas sirup pemberian bu Widya.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka. bu Widya masuk, masih dengan daster tipis berwarna putih yang ia kenakan tadi. ia mendekatiku dengan senyum nakal. mukaku merah padam. didepan ibu kostku, aku tak berpakaian. apa yang terjadi?

“jangan takut Mar. kamu cukup rileks dan menikmatinya”

“A..a..apa bu? dimana bajuku Kenapa aku terikat di sini? ada apa aku … “

“ssssstttttt..kamu tenang dan diem aja ya”

Bu Widya dengan senyum nakal yang masih terpampang dari bibirnya. posisi terlentang dengan kaki mengangkang. bu Widya menciumi leherku. aku kaget setengah mati. menjilati telingaku, membuat bulu romaku berdiri. memainkan lidahnya di telingaku. kemudian menjalar ke leher dan di dadaku. puting kecilku dijilatinya. geli yang kurasakan. bu Widya menjilat putingku. menggigitnya sesekali. aku merasakan nikmat. senyum nakal masih terpancar dari wajah bu Widya.

Setelah puting, widya melanjutkan dengan menjilatnya di bagian perutku dan pusarku. aku mendesah kenikamatan. Seketika penisku tegak .. bu Widya masih dengan lidahnya yang makin nakal. akhirnya lidah bu Widya mendarat di penisku yang telah berdiri tegak. menjilatinya. kemudian tanpa basa basi, ia mengulum penisku. di masukan penisku kedalam mulutnya aku kembali berdesah sampai akhirnya aku menyemprotkan pejunya kedalam mulutnya dan dia telan sampai habis :)

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.